Cari Properti Hingga KPR Bisa Pakai AI, Ini Keunggulannya

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
18 March 2024 18:50
Awal Desember 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat capaian Program Satu Juta Rumah sebanyak 765.120 unit rumah, didominasi oleh pembangunan rumah bagi  masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar 70 persen, atau sebanyak 619.868 unit, sementara rumah non-MBR yang terbangun sebesar 30 persen, sebanyak 145.252 unit.
Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, sekitar 20 persen merupakan rumah yang dibangun oleh Kementerian PUPR berupa rusunawa, rumah khusus, rumah swadaya maupun bantuan stimulan prasarana dan utilitas (PSU), 30 persen lainnya dibangun oleh pengembang perumahan subsidi yang mendapatkan fasilitas KPR FLPP, subsisdi selisih bunga dan bantuan uang muka. Selebihnya dipenuhi melalui pembangunan rumah non subsidi oleh pengembang.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah mengungkapkan, rumah tapak masih digemari kelas menengah ke bawah.
Kontribusi serapan properti oleh masyarakat menengah ke bawah terhadap total penjualan properti mencapai 70%.
Serapan sebesar 200.000 unit ini, akan terus meningkat pada tahun 2018 menjadi 250.000 unit.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini sudah merambah banyak aspek kehidupan termasuk di industri properti.

Perusahaan properti asal Indonesia, Vuera Real Estate bahkan segera mengembangkan teknologi pencarian properti yang akan dibantu oleh AI. Founder Vuera Real Estate Rey Pratama menyatakan, pihaknya telah melakukan persiapan awal untuk menerapkan AI pada layanan pencarian properti.

"Targetnya paling cepat pada 2025 kami sudah menerapkan AI. Tujuannya agar bisa membantu masyarakat dapat menentukan keputusan finansial dan keputusan pembelian suatu properti dengan lebih mudah," ungkap Rey, Senin (18/3/2024).



Dijelaskan Rey, penerapan AI pada pencarian properti akan semakin memanjakan pengguna dalam menemukan properti sesuai kebutuhan. Pencari properti cukup memasukkan preferensi, misalnya sesuai dengan budget, lokasi atau spesifikasi. AI kemudian akan memberikan referensi dan hasil pencarian yang sesuai atau paling cocok dengan keinginan pencari.

"Tidak hanya itu, AI nantinya juga dapat membantu keputusan finansial pengguna yang akan mengambil KPR berdasarkan gaji, kebutuhan bulanan, kondisi keluarga dan lain-lain," terang Rey.

Ke depan, Rey akan terus mengembangkan fitur serta memperluas layanan portal Vuera Real Estate. Ia berharap akan membuka cabang di sejumlah kota besar di Indonesia.

"Nantinya tidak hanya jual-beli, tapi akan ada juga sewa properti. Kita juga berharap bisa membuka cabang di kota lain dalam waktu 2 tahun ini. Target terdekat adalah Malang, Bali, dan Jabodetabek," terang pria kelahiran Malang itu.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Properti 'Tumbang' Jelang Pemilu? Begini Penjelasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular