Ini Bukti Penggunaan Batu Bara di RI Gak Akan 'Kiamat'

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Kamis, 14/03/2024 21:10 WIB
Foto: Aktivitas pertambangan batubara milik Bayan Resources di Tabang/Pakar, Kalimantan, Jumat (17/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Indonesia masih bisa memproduksi batu bara hingga tahun 2060. Bahkan, produksi batu bara bisa mencapai 720 juta setahun.

Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Minerba, Irwandy Arif. Dia mengatakan bahwa tahun 2060 yang juga menjadi target Indonesia mencapai Net Zero Emission, Indonesia masih memproduksi batu bara.

"Kalau skenario biasa sampai 2060 produksi batu bara kita masih 720 juta ton. Tergantung pada perkembangan dari EBT," ujarnya dalam acara Seminar Energy for Prosperity, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (14/3/2024).


Adapun, Irwandy mengatakan melalui skenario NZE, Indonesia masih akan memproduksi batu bara hingga 327 juta ton pada tahun 2060 mendatang. Dia menilai bahwa batu bara di Indonesia masih akan diproduksi dan dimanfaatkan hingga 40 tahun mendatang.

"Kemudian ada skenario berikutnya NZE, ternyata produksi batu bara 2060 masih 327 juta ton. Jadi seberapa lama batu bara ini, dalam buku saya mengatakan kurang lebih 40 tahun masih hidup," jelasnya.

Adapun, Irwandy mengatakan bahwa hal itu juga sejalan dengan rencana Pemerintah melalui Dewan Energi Nasional (DEN) yang berencana menurunkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam negeri dari sebelumnya pada tahun 2025 sebesar 23%, menjadi 17% pada tahun 2025. "Kalau saat ini pemerintah melalui DEN sudah menurunkan target 2025 sebesar tadinya 23% sekarang jadi 17% dan ini realisasi baru sekitar 13%," tandasnya.

Selain itu, dia juga membeberkan bahwa sumber daya batu bara di Indonesia mencapai 99,19 miliar ton dengan cadangan sebesar 35,02 miliar ton. Hal itu diperhitungkan bahwa dengan cadangan batu bara yang ada dalam negeri, maka umur batu bara dalam negeri masih mencapai 70 tahun dengan asumsi produksi 600-700 juta ton per tahun.

"Batu bara masih energi utama di Indonesia untuk 10-20 tahun kalau saya bilang mungkin sampai 40 tahun lalu relatif murah. Kalau kita lihat batu bara mendominasi 424% disusul minyak dan gas," tutupnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Di Tengah Transisi EBT, Batu Bara Tetap Jadi Andalan