Sri Mulyani Ingatkan Ada Risiko Baru Mengancam Ekonomi Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengingatkan adanya potensi risiko baru yang bisa mengancam perekonomian global. Risiko itu, kata dia, tengah jadi sorotan para regulator di dunia.
"Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur bank sentral G-20 di Brasil membahas bagaimana isu global akan memengaruhi kinerja perekonomian global, nggak cuma G-20 tapi juga dunia. Proteksionisme, suku bunga tinggi dikaitkan dengan stabilitas sistem keuangan, juga kinerja lembaga keuangan nonbank," katanya dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).
"Ini sekarang jadi pusat perhatian regulator karena dianggap berpotensi menciptakan risiko baru bagi perekonomian global," tambah Sri Mulyani.
Dia menyebutkan, era suku bunga tinggi yang masih berlangsung lama turut menekan inflasi. Ditambah lagi proteksionisme, yang kemudian menekan manufaktur di berbagai belahan dunia. Ditunjukkan oleh indeks manufaktur, PMI, seperti di negara-negara Eropa, sampai saat ini masih kontraktif.
"Ini semua kenapa GDP global tahun 2024 masih akan lemah atau belum pulih dibandingkan tahun lalu," jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Sri Mulyani, konferensi G-20 tahun 2024, Brasil juga mengusung temas inklusifitas masyarakat prasejahtera serta kelaparan (hunger) dan ketahanan pangan (food security). Hal itu, kata Sri Mulyani, sebagai gambaran atas kondisi dan lingkungan global yang nggak ramah, nggak baik-baik saja.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Was-Was, Beri 'Warning' soal Lonjakan Harga Beras Cs
