
Sri Mulyani: 3 Krisis Hantam Bumi Sekaligus

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bumi tengah menghadapi 3 krisis sekaligus. Tiga krisis itu adalah perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, serta polusi dan kerusakan lingkungan.
"Saat ini bumi menghadapi 3 krisis sekaligus: perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, serta polusi dan kerusakan lingkungan," kata dia lewat akun Instagram @smindrawati, dikutip Selasa (5/2/2024).
Sri Mulyani mengatakan ancaman tersebut menjadi momentum bagi Indonesia untuk melakukan transisi ke ekonomi hijau dan berkelanjutan. Dia yakin Indonesia mampu melakukannya karena memiliki banyak kekayaan alam yang berpotensi diubah menjadi sumber energi biru.
"Bagi Indonesia, ancaman ini menjadi momentum penting untuk bertransisi menuju ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan, terlebih kita punya kekayaan alam demikian besar - berupa daratan maupun lautan sebagai sektor ekonomi biru," ujar dia.
Sri Mulyani menekankan Indonesia memiliki komitmen pada ekonomi yang berkelanjutan. Komitmen itu, kata dia, diwujudkan melalui Nationally Determined Contribution (NDC) dengan target pengurangan emisi CO2 hingga 31,89% pada tahun 2030.
Selain itu, dia mengatakan Indonesia juga memiliki Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR) 2050. Program tersebut menargetkan emisi 0% di tahun 2060.
Sri Mulyani berkata formulasi pembiayaan iklim menjadi aspek yang penting untuk mengatasi krisis ini. Karenanya, pemerintah menginisiasi pembentukan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) sebagai pengelola dana lingkungan Indonesia (Indonesia Environment Fund).
Indonesia, kata dia, juga memiliki PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai Energy Transition Mechanism country platform manager, serta meluncurkan bursa karbon Indonesia. "Selain itu, #APBNKiTa juga terus diarahkan untuk mendukung transisi ekonomi hijau dan biru," kata dia.
Sri Mulyani meyakini kolaborasi pemerintah, institusi keuangan, organisasi filantropi, dan masyarakat mutlak dibutuhkan untuk mengatasi krisis ini.
"Bagaimanapun juga, dunia ini benar-benar terserah pada kita. Entah Anda ingin memusnahkannya, atau Anda ingin merawat dan melestarikannya," tulis Sri Mulyani.
(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Barang Ilegal Rp 49 M yang Disikat Sri Mulyani Cs