Ngeri! Sri Mulyani Ungkap 52% Negara Berkembang Terjerat Utang

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
05 March 2024 16:13
Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara Konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024 di Kementerian Keuangan, Selasa (30/1/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara Konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024 di Kementerian Keuangan, Selasa (30/1/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru saja menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara G20 di Brasil pekan lalu. Ada sederet persoalan global yang menjadi perhatian banyak negara.

Salah satunya adalah mengenai pengelolaan fiskal. Sebanyak 52% negara berkembang di dunia terjerat utang.

"Banyak negara-negara berkembang yang saat ini, 52% negara-negara itu sedang menghadapi masalah fiskal," ungkapnya usai menghadiri acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (5/3/2024)

"APBN-nya tidak sehat, utangnya dalam kondisi yang tertekan dan mereka tidak memiliki akses terhadap capital sehingga mereka tidak mampu pulih sejak pandemi dan ini butuh dukungan," jelas Sri Mulyani.

Dalam situasi tersebut, kata Sri Mulyani sangat diperlukan institusi multilateral agar menjadi solusi. Terutama dalam persoalan pembiayaan.

Masalah selanjutnya adalah kelaparan yang melanda negara miskin. Salah satu pemicunya yaitu krisis pangan yang mengakibatkan beberapa negara produsen pangan mulai memproteksi sumber daya.

Sri Mulyani menambahkan isu yang juga dibahas adalah perubahan iklim atau climate change, khususnya dari sisi pembiayaan.

"Salah satu negara yang cukup agresif dan champion di bidang climate change dalam hal ini sehingga isu mengenai finance menjadi salah satu isu bagaimana membiayai action dari climate yang sangat besar dan selama ini masih belum memadai," ujarnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Utang Bikin Kecanduan, Sri Mulyani: Banyak Negara Terjebak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular