Dikunjungi Petinggi Moody's, Sri Mulyani Tegaskan Masa Depan APBN Aman

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat kunjungan dari Vice President Moody's Sovereign Risk Group Anushka Shah dan VP Senior Credit Officer Martin Petch pada Senin, (4/3/2024). Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani menjamin masa depan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) RI aman.

"Sore ini, saya menyambut VP Moody's Sovereign Risk Group Anushka Shah dan VP Senior Credit Officer Martin Petch sebagai pertemuan awalan kunjungan tahunan mereka dalam rangka pengeluaran rating baru," tulis Sri Mulyani di akun Instagram @smindrawati, dikutip Selasa (5/3/2024).

Dia mengatakan Moody's adalah salah satu lembaga rating internasional. Rating terakhir yang diberikan Moody's kepada Indonesia keluar pada 10 Februari 2022 dengan peringkat Baa2 dan outlook yang stabil.

Baca: Prabowo Komentari Soal APBN & Utang RI, Simak Pernyataannya!

Sri Mulyani bercerita pada sore itu dirinya dan jajaran Moody's membahas mengenai kinerja perekonomian 2023, lanskap perekonomian Indonesia pada 2024, hingga kebijakan menyambut 2025. Selain itu, isu-isu aktual seperti penuaan populasi juga ikut dibahas.

"Termasuk korelasinya dengan isu-isu yang sedang terjadi di dunia global, digitalisasi, perubahan iklim dan populasi yang menua," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga menyambut Martin Petch sebagai analis utama Moody's untuk Indonesia. Martin menduduki jabatan itu menggantikan Anushka Shah.

Baca: Bursa Calon Menkeu Prabowo: Mahendra Siregar & Kartika Buka Suara

Kepada Martin, Sri Mulyani memastikan Kementerian Keuangan RI akan konsisten dalam menjaga kualitas manajemen APBN yang kredibel dan berkelanjutan.

"Saya juga menyambut Martin Petch yang akan menggantikan Anushka Shah sebagai analis utama Moody's untuk Indonesia. Saya pastikan kepada Martin, - @kemenkeuri akan terus konsisten dalam kualitas manajemen APBN yang kredibel dan sustainable," kata dia.

"Saya harap pertemuan ini menjadi awalan yang baik dalam proses asesmen rating Indonesia..!" tulis Sri Mulyani.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Beri Bantuan Beras Rp 10,7 T Hingga BLT Rp 7,52 T