PNS Pemda Didorong Kembangkan Layanan Berbasis AI, Ini Syaratnya!

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
05 March 2024 14:40
Selamat! PNS Ini Kebagian Rezeki Nomplok dari Jokowi
Foto: Infografis/Selamat! PNS Ini Kebagian Rezeki Nomplok dari Jokowi/ Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terus mendorong pemerintah daerah mengembangkan layanan berbasis artificial intelligence. Akan tetapi, Kementerian PANRB memberikan syarat sebuah Pemda bisa memanfaatkan teknologi tersebut.

Asisten Deputi Transformasi Digital Pelayanan Publik Kementerian PANRB Yanuar Ahmad menuturkan syarat pertama adalah indeks pelayanan publik di instansi tersebut harus mendapatkan penilaian baik.

"Tidak harus sampai sangat baik, minimal baik sudah cukup," kata Yanuar lewat YouTube Kementerian PANRB, Selasa (5/3/2024).

Selain itu, Yanuar mengatakan pemerintah daerah atau instansi tersebut juga harus memiliki kompetensi untuk melakukan analisis data atau data analytic. Dia mengatakan kemampuan ini harus dimiliki agar tekonologi yaKeng dipakai tidak percuma.

Yanuar melanjutkan penggunaan teknologi AI juga harus bisa menggantikan pekerjaan teknis. Dia mengatakan digantikannya tenaga teknis dengan AI memang menakutkan. Namun, kata dia, penggunaan teknologi ini harus tetap dilakukan.

"Kita coba dulu, di Indonesia AI ini mungkin baru pada tahap awal," kata dia.

Menurut Yanuar, syarat lainnya pemda atau instansi tersebut harus memiliki big data. Dia meminta big data tersebut tidak terpisah-pisah kepada dinas, melainkan menyatu untuk setiap kota, kabupaten maupun provinsi.

"Sudah ada aplikasi pasti ada data yang disimpan, nah big data ini harus dibuat menjadi suatu ekosistem, tapi jangan silo-silo per dinas," kata dia.

Yanuar meyakini penggunaan teknologi AI akan mampu meningkatkan pelayanan publik. Dia menyebut sejumlah layanan publik yang bisa menggunakan AI di antaranya layanan Help Desk atau pusat bantuan.

"Daripada tanya-tanya terus lewat telepon, kita pakai AI jauh lebih gampang untuk menjawab pertanyaan yang mirip-mirip," kata dia.

Selain itu, dia menyebut AI juga bisa digunakan untuk layanan lainnya seperti layanan pengaduan layanan publik untuk menganalisis laporan dan mengarahkan laporan. AI juga dapat digunakan untuk pengolahan dokumen seperti pengenalan suara dan teks naskah. Lalu untuk perpajakan guna mendeteksi potensi kecurangan pajak.

Dia menyebutkan sektor kesehatan juga bisa menggunakan AI yaitu untuk melayani pendeteksian penyakit; transportasi untuk pengaturan lalu lintas; dan pariwisata untuk memprediksi jumlah wisatawan dan dampak ekonomi.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: 40% Penduduk Bumi Terancam Jadi Pengangguran Gara-Gara AI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular