Ini Sederet Pekerjaan Rumah yang Perlu Segera Vale Tuntaskan

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
04 March 2024 15:25
A logo of the Brazilian mining company Vale SA is seen in Brumadinho, Brazil January 29, 2019.  REUTERS/Adriano Machado
Foto: VALE (REUTERS/Adriano Machado)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) setidaknya mempunyai empat pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dituntaskan. Terutama selepas divestasi saham 14% saham perusahaan ke MIND ID rampung.

Staf Khusus Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional Kementerian Investasi/BKPM Pradana Indraputra mengatakan pekerjaan pertama yang harus segera diselesaikan oleh INCO yakni mengenai program hilirisasi.

"Seperti yang pemerintah utarakan, apapun komoditasnya kita nggak mau stop di hulu, semua harus dihilirikan," ujar Pradana dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, dikutip Senin (4/3/2024).

Menurut Pradana dalam konteks komoditas nikel, terdapat dua metode pengolahan diantaranya dengan menggunakan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) dan Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF). Adapun, untuk HPAL sendiri pemerintah mendorong INCO melakukan hilirisasi lebih lanjut dengan tidak hanya berhenti di tahap prekursor.

"Pemerintah sekarang memang mencoba untuk bagaimana caranya Vale Indonesia ke depan tidak hanya stop prekursor tapi sampai katoda. Nah ini memang yang masih dalam tahapan diskusi kami. Sampai hari ini, per Hari ini rencana itu sampai prekursor," kata Pradana.

PR selanjutnya yakni, pemerintah berharap INCO dapat mempertahankan good mining practices yang selama ini telah berjalan dengan baik. INCO sendiri diketahui menjadi salah satu perusahaan tambang dengan emisi karbon terendah dalam fasilitas RKEF.

PR berikutnya, pemerintah berharap agar kue ekonomi yang berada di daerah pertambangan INCO dapat dibagi rata dengan para pengusaha lokal. Sehingga, perusahaan tidak hanya fokus pada program CSR (Corporate Social Responsibility) saja.

"Jadi tidak hanya dalam konteks CSR nya tapi kue ekonomi ini harus terbagi rata dengan pelaku usaha lokal dan harus ada orang-orang kaya baru di sana, ini PR ketiga yang kami harapkan dari Vale Indonesia," ujarnya.

Kemudian PR terakhir yakni, pemerintah berharap penggunaan teknologi dalam sektor pertambangan dan hilirisasi INCO dapat melibatkan anak muda Indonesia. Mengingat, banyak potensi-potensi muda yang dapat dikembangkan.

"Teknologi terus berkembang kami juga berharap anak-anak muda Indonesia ada yang kuliah di luar negeri ada yang top graduate masing-masing Universitas Indonesia dilibatkan dalam proses inovasi teknologi. Jadi kami berharap sekali bahwa Vale bisa menjadi salah satu kesatuan ekonomi dan juga pembangunan SDM dan SDA di Indonesia," kata dia.


(ven)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soal Negosiasi Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Alot!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular