
Soal Negosiasi Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Alot!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara perihal rencana akuisisi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh Holding BUMN Tambang MIND ID. Adapun saat ini prosesnya masih terus berlangsung.
Menurut Erick, saat ini pihaknya bersama Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Vale terus berdiskusi mengenai rencana akuisisi saham Vale oleh MIND ID. Namun demikian, ia mengakui bahwa negosiasi pengambilalihan saham tersebut terbilang agak sedikit alot. "Sudah ini lagi diskusi terus. Ya alot (diskusinya)," kata Erick singkat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (30/10/2023).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa hari lalu membeberkan keputusan akhir mengenai akuisisi saham PT Vale Indonesia oleh Holding BUMN Tambang MIND ID masih berproses. Adapun saat ini bolanya berada di Kementerian BUMN.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan saham Vale yang akan dialihkan ke MIND ID rencananya berkisar di angka 11-14%. Namun proses pelepasan saham Vale ini tinggal menunggu finalisasi dengan Kementerian BUMN. "Tinggal finalisasi dengan BUMN. Kalau dari Kementerian ESDM sudah nggak ada masalah," kata Arifin ditemui di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Jumat (27/10/2023).
Ia pun memastikan apabila Vale sudah melakukan pelepasan saham sesuai syarat yang ditentukan, maka pemerintah akan memberikan perpanjangan izin usaha pertambangan yang akan berakhir pada 2025 mendatang.
"Kan saya sudah bilang, kalau semua persyaratannya sudah dipenuhi ya iya kan dikasih. Tapi kan itu masih ada di BUMN," ujarnya.
Sebelumnya, Holding BUMN Tambang MIND ID menyampaikan pihaknya tengah bernegosiasi dengan PT Vale Indonesia perihal divestasi saham. Utamanya sebagai syarat perpanjangan Kontrak Karya (KK) Vale menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso membeberkan proses akuisisi saham Vale saat ini masih dalam proses. Namun ia memastikan saham Vale yang akan dialihkan ke holding tambang bisa lebih dari 14%. "Nggak 14%. Belum tentu. Masih dinegosiasi," kata dia saat ditemui di Jakarta, Senin (14/8/2023).
Di samping itu, Hendi juga optimistis dengan aksi korporasi yang dilakukan MIND ID tersebut, pihaknya akan menjadi pengendali keuangan dan operasional di PT Vale Indonesia. "Kita harus jadi pengendali. Itu sudah mandatnya pemerintah," tambah Hendi.
Awalnya Vale hanya akan melepas saham 11% kepada MIND ID. Ini terkait dengan kewajiban divestasi 51% saham Vale kepada Indonesia, sebelum Vale mengajukan perpanjangan kontrak yang akan berakhir pada 2025 mendatang.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Smelter Lumbung Masa Depan Energi Dunia di RI
