Menteri ESDM Sebut Divestasi Vale Tunggu Restu Erick Thohir

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
26 October 2023 19:50
Vale Internasional Nikel
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan keputusan akhir mengenai pelepasan saham PT Vale Indonesia ke Holding BUMN Tambang MIND ID masih menunggu persetujuan Kementerian BUMN.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan proses pelepasan Vale saat ini tinggal menunggu finalisasi dengan Kementerian BUMN. Dia menyebut, saham Vale yang akan dialihkan ke MIND ID rencananya berkisar di angka 11-14%.

"Tinggal finalisasi dengan BUMN. Kalau dari Kementerian ESDM udah nggak ada masalah," kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Arifin mengatakan, apabila divestasi saham Vale sudah dipenuhi, maka pemerintah akan memberikan perpanjangan dari Kontrak Karya yang akan berakhir pada 2025, selanjutnya diperpanjang menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

"Kan saya sudah bilang, kalau semua persyaratannya sudah dipenuhi ya iya kan dikasih. Tapi kan itu masih ada di BUMN," ujarnya.

Sebelumnya, Holding BUMN Tambang MIND ID menyampaikan pihaknya tengah bernegosiasi dengan PT Vale Indonesia perihal divestasi saham. Utamanya, sebagai syarat perpanjangan Kontrak Karya (KK) Vale menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso membeberkan proses akuisisi saham Vale saat ini masih dalam proses. Namun ia memastikan saham Vale yang akan dialihkan ke Holding BUMN Tambang bisa lebih dari 14%.

"Nggak 14%. Belum tentu. Masih dinegosiasi," kata dia saat ditemui di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Di samping itu, Hendi juga optimistis dengan aksi korporasi yang dilakukan MIND ID tersebut, pihaknya akan menjadi pengendali keuangan dan operasional di PT Vale Indonesia.

"Kita harus jadi pengendali. Itu sudah mandatnya pemerintah," tambah Hendi.

Awalnya Vale hanya akan melepas saham 11% kepada MIND ID. Ini terkait dengan kewajiban divestasi 51% saham Vale kepada Indonesia, sebelum Vale mengajukan perpanjangan kontrak yang akan berakhir pada 2025 mendatang.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengumuman! Menteri ESDM Sebut Divestasi Vale Sudah Deal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular