Global Masih Kacau Balau, BI Perkirakan Ekonomi 2024 Lebih Lemah

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
29 February 2024 11:03
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung memberikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung memberikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian global pada tahun ini masih akan lebih lemah dari kondisi pada 2023 mendatang. Hal ini dipengaruhi oleh masih besarnya ketidakpastian ekonomi global saat ini, termasuk masalah geopolitik, perang di Ukraina dan Gaza yang masih berlangsung serta resesi di sejumlah negara dan pelemahan ekonomi di China.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2024 hanya akan mencapai 3%, sedangkan 2023 masih di level 3,1%.

"Saat ini kami perkirakan 2024 itu memang lebih rendah dari 2023," kata Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam acara Economic Outlook 2024 CNBC Indonesia, Kamis (29/2/2024).

Meski lebih lemah, BI memperkirakan, laju pertumbuhan ekonomi global 2024 lebih kuat dibandingkan perkiraan sebelumnya, yakni hanya 2,8%. Ini yang menyebabkan cara pandang BI terhadap kondisi ekonomi global saat ini ialah cautiously optimistic, atau waspada tapi tetap optimistis terhadap pemulihan.

"Global saya kira kita mungkin cautious optimistic," tegas Juda Agung.

Aspek cautiousnya ialah eskalasi ketegangan geopolitik yang masih berlanjut juga dapat mengganggu rantai pasokan. Kondisi itu berpotensi meningkatkan harga komoditas pangan dan energi, serta menahan laju penurunan inflasi global.

Perkembangan ini mengakibatkan ketidakpastian di pasar keuangan dunia masih tinggi. Sementara itu sisi optimistis nya berasal dari masih kuatnya kinerja ekonomi Amerika Serikat (AS) dan India sejalan dengan konsumsi dan investasi yang tinggi.

"Karena AS ternyata lebih kuat dari yang kita perkirakan baik itu dari sisi tenaga kerja dan lain sebagainya, ekonominya sangat strong," ucap Juda.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Analisa Ekonomi Global dari Sri Mulyani & Gubernur BI: Tetap Waspada!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular