
Dear Pelaku Bisnis, Gini Cara Mengajukan Kredit Usaha di Ekosistem BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerataan akses terhadap layanan keuangan formal, terutama bagi para pelaku UMKM dan ultra mikro, semakin menjadi isu prioritas dan diupayakan oleh berbagai pihak, Dalam hal ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendirikan holding ultra mikro (UMi) yang beranggotakan BRI, PT Pegadaian danĀ PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
Pelaku usaha ultra mikro dapat memanfaatkan berbagai produk pinjaman yang disediakan ketiga entitas holding tersebut melalui outlet Pegadaian. Nantinya tim mikro pegadaian akan melakukan analisis kelayakan kredit dengan mendatangi tempat usaha calon nasabah tersebut.
Syarat untuk bisa mengajukan pembiayaan Pegadaian di antaranya memiliki usaha dan sudah berjalan minimal satu tahun, memiliki izin usaha atau keterangan usaha dari instansi pemerintah, memiliki agunan sesuai ketentuan yang berlaku, belum menerima fasilitas pembiayaan pemerintah lainnya seperti kredit usaha rakyat (KUR), dan tidak sedang dibiayai lembaga keuangan/koperasi.
Sama halnya dengan Pegadaian, BRI juga memiliki produk kredit atau pinjaman ultra mikro bernama KECE (Kredit Cepat) hingga Rp 10 juta. Pinjaman ini dapat diakses masyarakat melalui Agen BRILink yang menjadi mitra UMi.
Untuk mengajukan kredit ini, nasabah bisa datang ke kantor BRI dan SenyuM atau mengajukan secara online lewat BRIspot Micro dan SenyuM Mobile, atau lewat agen BRILink. Syarat untuk mengajukan kredit ultra mikro BRI adalah mempunyai usaha minimal berjalan satu tahun, tidak sedang dibiayai lembaga keuangan/koperasi, dan memiliki izin usaha atau keterangan usaha dari instansi pemerintah serta surat keterangan usaha dari penyalur.
Layanan produk holding UMi juga bisa didapatkan di PNM melalui pinjaman Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Mekaar menggunakan sistem group lending atau tanggung renteng dalam menyalurkan kredit, sehingga tidak ada agunan. Syarat lain untuk bergabung dengan Mekaar adalah perempuan usia 18-63 tahun, punya KTP atau kartu keluarga, bukan pegawai atau pekerja, punya rumah sendiri atau mengontrak, pembiayaan disetujui oleh suami atau penjamin lainnya, tempat tinggal berjarak maksimal 20 menit berjalan kaki dari tempat pertemuan kelompok, dan memiliki rekening bank yang direkomendasikan oleh PNM.
Terkait layanan perbankan formal bagi UMKM dan ultra mikro, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan mengulas selengkapnya tentang masa depan para pelaku usaha di Indonesia melalui 'BRI Microfinance Outlook 2024'. Acara tahunan ini akan berlangsung pada Kamis, 7 Maret 2024, dengan mengusung tema 'Strengthening Financial Inclusion Strategy: Microfinance Role in Increasing Sustainable and Inclusive Economic Growth'.
BRI Microfinance Outlook akan membahas strategi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan mengoptimalkan peran UMKM sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Sehingga dapat mengurangi ketimpangan pendapatan dan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi.
BRI Microfinance Outlook 2024 dikemas dengan konsep kegiatan seminar yang terdiri dari dua sesi diskusi dan menghadirkan pembicara dari kalangan ahli, profesional, serta pemerintah.
Mereka yang akan hadir di antaranya Presiden Joko Widodo, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Deputi Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyastuti, Direktur Utama BRI Sunarso ,dan Direktur Bisnis Mikro BRI Supari. Acara tersebut juga akan menghadirkan pakar ekonomi dunia, yakni Managing Director of The KIT Knowledge Unit Mayada El-Zoghibi, ADB Country Director for Indonesia Jiro Tominaga, serta Research Affiliate at Harvard University Beatriz Armendariz.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indonesia Mau Keluar dari Middle Income Trap, Ini Syaratnya
