Jangan Kaget, BBM Hijau Sumbang Mayoritas Energi Terbarukan di RI

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
27 February 2024 14:40
Tes bahan bakar B40 ke mobil saat uji coba dan uji jalan atau road test kendaraan dengan bahan bakar biodiesel campuran minyak sawit 40% (B40) di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu, (27/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi B40. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bioenergi, termasuk biofuel atau bahan bakar nabati (BBN) yang dikembangkan dalam negeri, bisa berperan besar dalam menyumbang bauran energi terbarukan di Indonesia.



Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengungkapkan, pada tahun lalu, total kontribusi energi terbarukan di Indonesia telah mencapai 13,2% dari total bauran energi nasional. Dari capaian itu, bioenergi berhasil menyumbang sekitar 7,7% atau setara dengan 60% kontribusi dari target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT).

"Ini menunjukkan besarnya peran bioenergi," ungkap Jisman dalam acara seminar APROBI di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Jisman mengatakan salah satu peran besar bioenergi datang dari pemanfaatan biodiesel. Dia mengeklaim pemerintah berhasil menyalurkan biodiesel untuk konsumsi domestik sebesar 12,3 juta kilo liter (kl).

Penyaluran tersebut dikatakan berhasil menghemat devisa negara lebih dari Rp 122 triliun. Selain itu, dia juga mengeklaim terdapat penurunan emisi gas rumah kaca hingga 132 juta ton CO2 berkat bauran bioenergi dalam negeri.

Lebih lanjut, Jisman mengatakan bioenergi merupakan salah satu sumber EBT yang menjadi senjata pemerintah untuk mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Sebab, bioenergi bukan hanya dijadikan sumber energi terbarukan, tetapi juga bagian integral strategi pemerintah dalam rangka menekan emisi karbon, meningkatkan keberlanjutan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dengan begitu, Jisman mengatakan bioenergi yang terdiri dari biomassa, biogas, dan bahan bakar nabati juga bisa menggantikan bahan bakar fosil yang menjadi 'tulang punggung' energi Indonesia saat ini.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sederet Isu Penghambat Pengembangan BBM 'Baru' di RI, Ini Daftarnya...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular