
AHY Merapat ke Kantor Airlangga, Mohon Arahan Soal Reforma Agraria

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendatangi kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Pria yang akrab disapa AHY itu mengatakan, kedatangannya ini dalam rangka kunjungan pertama seusai dilantik sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo, sambil meminta arahan koordinasi dari menteri koordinator bidang perekonomian terkait reforma agraria.
"Saya ingin berdiskusi sekaligus juga tentunya berkoordinasi memohon arahan sekaligus apa saja yang menjadi tugas yang harus diselesaikan yang tentunya berkaitan dengan reforma agraria," ujar AHY saat baru datang di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Ia mengatakan, selain reforma agraria, ia juga ingin menyukseskan capaian masuknya investasi masa pemerintahan terakhir Presiden Jokowi. Maka, koordinasi terkait kesiapan lahan, dan kepastian hukum menurutnya penting didiskusikan dengan Airlangga.
"Kita ingin sukseskan investasi dan pembangunan infrastruktur di berbagai bidang yang membutuhkan kesiapan lahan, kepastian hukum, dan juga iklim yang sehat, dan tentunya di bawah kordinasi menko ekonomi saya dan yang lain ingin menjadi bagian sukses dari usaha besar ini," tegasnya.
AHY mengaku, selama ini hubungannya telah dekat dengan Airlangga, karena sama-sama merupakan ketua umum partai politik. AHY menjabat sebagai Ketum Partai Demokrat, sedangkan Airlangga selaku Ketum Golkar.
"Saya sudah berkomunikasi dengan beliau, selama ini juga sudah sangat dekat namanya juga sesama ketum parpol, apalagi kami dalam satu koalisi yang sama," tutur AHY.
Jokowi melantik AHY menjadi Menteri ATR/Kepala BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/2/2024). Pelantikan itu menjadi sorotan lantaran posisi politiknya yang kini bergabung ke Kabinet Indonesia Maju setelah 9 tahun lebih di luar pemerintahan.
Saat itu ia menegaskan menyelesaikan beberapa prioritas yang akan dijalankan meski hanya menjabat selama 8 bulan. Ia pun menjabarkan prioritas yang dimaksud antara lain, sertifikasi elektronik, target pemberian 120 juta bidang PTSL, kepastian hukum untuk tanah untuk proyek infrastruktur, hingga memitigasi permasalahan lingkungan.
"Ada beberapa prioritas, tapi tentunya saya ingin meyakinkan 8 bulan ini bisa dituntaskan," kata AHY usai pelantikan.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kebijakan Ini Bikin Pendapatan Rakyat Naik Drastis, Simak!
