Harga Telur Naik Terus, Peternak Ungkap Penyebabnya

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
21 February 2024 13:45
Harga telur ayam berada di angka Rp30.000 per kg di Pasar Jaya Gondangdia, Jakarta Pusat hari ini, Kamis (15/2/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Harga telur ayam berada di angka Rp30.000 per kg di Pasar Jaya Gondangdia, Jakarta Pusat hari ini, Kamis (15/2/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga telur ayam terpantau terus mengalami kenaikan melampaui harga acuan yang ditetapkan pemerintah. Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga telur ayam ras hari ini, Rabu (21/2/2024, data pukul 13.35 WIB),  naik Rp60 ke Rp29.260 per kg. 

Harga tersebut adalah rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran. Sementara, di beberapa titik di Jakarta-Bekasi, harga telur terpantau sudah di kisaran Rp30.000 per kg. 

Sementara, harga acuan pemerintah untuk telur ayam di tingkat konsumen adalah Rp27.000 per kg, yang ditetapkan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional No 5/2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras, sejak 5 Oktober 2022. 

Lalu apa penyebab harga telur bergerak naik?

Ketua Asosiasi Peternak Layer Nasional (PLN) Musbar Mesdi menyebut, kenaikan harga pada telur ayam terjadi karena faktor supply dan demand. Menurutnya, pasokan yang tersedia di bawah permintaan pasar, sehingga menyebabkan harga menjadi naik.

Musbar juga menjelaska, biaya produksi di hulu atau di tingkat peternak saat ini tengah mengalami kenaikan, yang mana harga pakan jadi dari pabrik sudah naik tiga kali selama satu bulan ini.

"Harga pakan saat ini tercatat berada di posisi Rp 8.000 an per kg, loco pabrik plus harga Jagung lokal harganya masih mendekati Rp 9.000 an per kg," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (21/2/2024).

Sementara, lanjutnya, stok jagung nasional mengalami kelangkaan karena dampak dari El Nino. Selain itu kualitas benih yang kurang baik, dan masa panen raya jagung yang diprediksi baru akan panen pada Mei-Juni 2024 mendatang.

"Jadi jangan merasa aneh ya, kita peternak punya konstanta 3,5 dikali harga pakan sebagai basic (dasar) HPP (harga pokok penjualan) per 1 kg telur. Jadi HPP sekarang 3,5 x Rp 8.000 per kg, maka modal per kg telur ayam saat ini menjadi Rp 28.000 per kg loco Farm," terang dia.

Musbar menekankan, meski HPP telur ayam sedang berada di Rp28.000 per kg, namun sebaran harga telur di kandang saat ini berada di posisi Rp 25.000 - Rp 27.000 per kg.

"Harga telur saat ini rata-rata nasional, di kandang berada di Rp25.000-Rp27.000 per kg," ungkapnya.

Lebih lanjut, Musbar mengungkapkan, potensi produksi telur ayam ras di Februari 2024 adalah sebanyak 518.214 ton per bulan dan/atau 123.384 ton per minggu, dengan populasi ayam petelur sebanyak 348.688.587 ekor.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Telur Ayam Tembus Rp30.000/Kg, Ternyata Ini Biang Keroknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular