
BTN: Tempat Berteduh dan Bertumbuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Apa yang terlintas di pikiran ketika mendengar frasa "Bank BTN"? Rasanya tidak berlebihan jika akronim dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) itu langsung mengasosiasikan pikiran sebagian besar masyarakat Indonesia kepada hal ihwal rumah atau hunian.
Bagaimana tidak, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perbankan itu bisa dikatakan sebagai pionir dan satu-satunya bank yang berkomitmen melayani serta mendukung pembiayaan sektor perumahan.
Itu bukan slogan. Sebab, hal tersebut sejalan dengan misi yang diemban oleh Bank BTN, yang di antaranya secara aktif mendukung pemerintah dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kepemilikan rumah, mewujudkan kehidupan yang diimpikan jutaan rakyat Indonesia melalui penyediaan rumah yang layak, dan menjadi mitra keuangan bagi para pemangku kepentingan dalam ekosistem perumahan dengan menyediakan solusi menyeluruh dan layanan terbaik melalui inovasi digital.
Misi tersebut bukan isapan jempol belaka. Meski baru ditetapkan sebagai hari dan tanggal Bank BTN pada 74 tahun silam, bank yang cikal bakalnya sudah ada sejak tahun 1897 ini hingga saat ini masih menjadi pemain utama di sektor penyaluran kredit rumah. Meskipun harus diakui bahwa Bank BTN bukanlah satu-satunya pemain di sektor ini.
Namun, data hingga Desember 2023 menyebutkan bahwa Bank BTN merupakan bank dengan kontribusi terbesar dalam hal Kredit Pemilikan Rumah (KPR), yaitu hingga 47%. Jika dirupiahkan, kontribusi KPR Bank BTN mencapai Rp 44,70 triliun dari total kredit yang dikeluarkan bank tersebut, yang mencapai Rp 93,68 triliun.
"Kami merupakan mitra pemerintah yang aktif dalam menyejahterakan rakyat dari sisi papan atau kepemilikan rumah," kata Direktur Utama Bank BTN, Nixon L.P. Napitupulu, saat peringatan HUT ke-74 Bank BTN pada 9 Februari lalu.
Selama pertumbuhan 74 tahun tersebut, Bank BTN mencatatkan telah membiayai sebanyak 5,2 juta unit rumah. Sekitar 4,05 juta di antaranya merupakan pembiayaan yang telah dinikmati oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui fasilitas KPR Subsidi. Angka ini tentunya akan terus bertumbuh seiring dengan bertambahnya usia Bank BTN. Tentu dengan misi dan komitmen yang tetap sama.
Meski Bank BTN hadir untuk semua kalangan, angka pembiayaan tersebut seolah mengonfirmasi bahwa betapa fasilitas KPR yang disuguhkan oleh Bank BTN telah mampu meringankan para pekerja dengan penghasilan rendah untuk memperoleh hunian. Satu beban pemenuhan akan kebutuhan primer sudah tak lagi memberatkan pundak.
Di tengah nilai investasi properti yang menggila akhir-akhir ini, apa yang lebih menyenangkan daripada mendapatkan fasilitas KPR Subsidi? Dan, Bank BTN hadir untuk memberi andil guna mengisi ceruk ini. Setelahnya, para MBR, khususnya, mampu berfokus mengembangkan diri seraya memenuhi kebutuhan-kebutuhan lainnya. Menata hidup yang jauh lebih baik dari sekadar dihantui bayangan akan tahun depan harus berpindah ke kontrakan mana. Dan yang pasti, mulai membangun peradabannya sendiri.
Peradaban-peradaban yang berhasil dibangun sendiri ini tentu tidak terlepas dari telah terangkatnya beban kebutuhan akan hunian. Hal tersebut pada akhirnya berimbas kepada ruang lingkup yang lebih luas, yakni peradaban Tanah Air, yang juga berimbas pada pertumbuhan ekonomi.
Hal itu pun tidak dimungkiri oleh Nixon. Menurut Nixon, telah banyak peradaban yang lahir dari rumah-rumah yang dibiayai oleh Bank BTN dan berbanding lurus dengan perekonomian pada keluarga MBR yang lebih maju.
"Banyak tokoh yang pada masa awal membangun karier memiliki rumah pertama dibiayai oleh BTN. Dari tokoh-tokoh ini lahir anak-anak yang juga berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa," ujar Nixon.
Barangkali, didasari hal itulah Bank BTN mengusung tema "Berperan Membangun Peradaban dan Memajukan Masa Depan Bangsa" dalam peringatan hari jadinya pada tahun ini. Sebagaimana tema tersebut, peran Bank BTN telah dan terus "mengalir sampai jauh".
Bank BTN telah mampu membangun peradaban lewat pemberian fasilitas pembiayaan perumahan untuk masyarakat berteduh dan bertumbuh. Seraya memberikan kesadaran bahwa hidup tidak cuma tentang hari ini.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Bocoran Kabinet Prabowo, Kementerian Perumahan Bakal Muncul Lagi