
Ekonomi Thailand Tergelincir Tumbuh 1,9%, Melambat dari Perkiraan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Thailand melambat dari perkiraan. Negeri itu hanya tumbuh 1,9% di 2023, dari target sebelumnya 2,5%.
Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) di kuartal keempat 2023, dari Oktober-Desember, tercatat 1,7%. Lebih tinggi dari kuartal ketiga 1,5% tetapi lebih rendah dari prediksi 2,6%.
Jumlah wisatawan dan konsumsi swasta sebenarnya menopang pertumbuhan. Namun pelemahan terjadi di sektor manufaktur dan belanja publik.
"Pertumbuhan yang tak setinggi perkiraan ini meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga bank sentral berikutnya pada tanggal 10 April. Bank sentral sendiri sebelumnya mempertahankan suku bunga tetap di 2,50%, tertinggi dalam lebih dari satu dekade," tulis Reuters menyebut Bank of Thailand (BOT), dikutip Senin (19/2/2024).
Diketahui Perdana Menteri (PM) Srettha Thavisin dan pemerintahannya memang telah berulang kali mendesak bank sentral untuk menurunkan suku bunga. Pemerintah mengatakan bunga tinggi merugikan konsumen dan dunia usaha di mana perekonomian berada dalam krisis.
Di 2022, Thailand mencatat PDB tahunan sebesar 1,4%. Pertumbuhan pada tahun 2024 diperkirakan berada di rentang 2,2-3,2% , lebih rendah dari proyeksi di 2023, di rentang 2,7-3,7%.
"Perekonomian tidak akan berkontraksi pada kuartal pertama tahun 2024 jika ekspor pulih," kata Badan Perencanaan Negara Thailand.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor Melemah, PDB Negara Tetangga RI Ini Seret