Internasional

Ramalan Pertumbuhan Ekonomi Malaysia Meleset, "Cuma" Naik 3,7% di 2023

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 February 2024 21:40
PUTRAJAYA, MALAYSIA - OCTOBER 13: Detail view of Malaysian flag in Perdana Putra, the office complex of the Prime Minister of in Putrajaya in the background prior to the 26th Le Tour de Langkawi 2022, Stage 3 a 124.2km stage from Putrajaya to Genting Highlands 1649m / #PETRONASLTdL2020 / on October 13, 2022 in Putrajaya, Malaysia. (Photo by Tim de Waele/Getty Images)
Foto: Bendera Malaysia di Perdana Putra, kompleks kantor Perdana Menteri di Putrajaya (Photo by Tim de Waele/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Malaysia tumbuh lebih lambat dari perkiraan pada kuartal keempat tahun 2023, salah satunya dipicu karena ekspor masih lemah. Hal ini disampaikan bank sentral, Bank Negara Malaysia (BNM), pada Jumat (16/2/2023).

BNM mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) Malaysia tumbuh 3,7% pada tahun 2023. Angka ini berada di bawah target 4% hingga 5% karena "kelemahan berkepanjangan" dari permintaan eksternal.

Hasil tahunan ini juga disebut jauh dari laju 8,7% yang tercatat pada tahun sebelumnya. Pada kuartal keempat, pertumbuhan PDB melambat menjadi 3,0%, dari 3,3% pada kuartal sebelumnya.

Pada kuartal keempat 2023, BNM mengatakan pertumbuhan PDB sebesar 3% year-on-year didorong oleh membaiknya kondisi pasar tenaga kerja dan berkurangnya tekanan biaya.

Angka selama periode Oktober-Desember 2023 ini berada di bawah perkiraan awal yang dirilis pada 19 Januari oleh Departemen Statistik dan perkiraan analis dalam jajak pendapat Reuters mengenai ekspansi sebesar 3,4%.

Pertumbuhan tersebut juga lebih lemah dibandingkan ekspansi 3,3% pada kuartal sebelumnya. Berdasarkan penyesuaian musiman quarter-on-quarter, perekonomian Malaysia mengalami kontraksi sebesar 2,1%, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 2,6% pada kuartal ketiga.

BNM menyebut, pertumbuhan perekonomian negaranya melambat akibat lingkungan eksternal yang penuh tantangan berupa perdagangan global yang lebih lambat, ketegangan geopolitik, dan kebijakan moneter yang lebih ketat.

Pemerintah dan bank sentral Malaysia memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 4%-5% pada tahun 2024.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, 10 Orang Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular