Malaysia-Singapura Duet Bikin Kawasan Khusus, RI Gimana?

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
11 July 2024 15:50
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan saat konferensi pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin (24/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan saat konferensi pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin (24/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku tak khawatir dengan rencana Malaysia dan Singapura membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) lintas batas. Dia mengatakan rencana tersebut merupakan bagian dari persaingan antarnegara.

"Ya namanya persaingan boleh saja, Malaysia bikin, Singapura bikin, negara lain juga boleh-boleh saja," kata Airlangga ditemui di sela-sela Rapat Kerja Nasional Kebijakan Satu Peta, di Jakarta, Kamis, (11/7/2024).

Airlangga mengatakan rencana kedua negara tersebut justru harus memacu Indonesia untuk lebih kreatif. Menurutnya, Indonesia harus lebih memiliki daya saing yang tinggi. "Makanya kita harus bersaing, harus berdaya saing tinggi," kata Airlangga.

Sebelumnya, pemerintah Malaysia dan Singapura hampir menyelesaikan pembangunan KEK lintas batas pertama di Asia Tenggara. Kawasan tersebut diberi nama Special Economic Zone Johor-Singapura.

Dikutip dari detik.com, penandatanganan kerja sama itu dilakukan pada 11 Januari 2024. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong.

KEK ini rencananya akan mencakup aspek pengembangan energi terbarukan, prosedur perizinan perdagangan yang lebih mudah, hingga persoalan pembatasan. KEK tersebut akan mulai beroperasi pada September 2024.

Dari lokasi geografis, maka KEK tersebut akan berada dekat dengan KEK Indonesia, yaitu KEK Batam dan KEK Bintan. Sebagaimana diketahui, pemerintah membangun KEK Batam dan Bintan untuk menarik investasi di sekitar kawasan tersebut.


(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga Sebut Negara Tetangga RI Mau Copy Kebijakan Jokowi Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular