Harga Telur Ayam Tembus Rp30.000/Kg, Ternyata Ini Biang Keroknya

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Jumat, 16/02/2024 13:10 WIB
Foto: Harga telur ayam berada di angka Rp30.000 per kg di Pasar Jaya Gondangdia, Jakarta Pusat hari ini, Kamis (15/2/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga telur ayam terpantau mengalami kenaikan, hingga tembus Rp 30.000 per kilogram (Kg). Pantauan CNBC Indonesia, lonjakan harga ini terjadi  pada hari Pemilihan Umum (Pemilu), 14 Februari 2024 kemarin. Lantas, apakah kenaikan terjadi imbas dari pesta demokrasi?

Ketua Asosiasi Peternak Layer Nasional (PLN) Musbar Mesdi memastikan, kenaikan harga pada telur ayam saat ini bukan karena naiknya konstelasi politik Pemilu 2024. Melainkan karena kurangnya kepekaan pemerintah terhadap kondisi industri peternakan.

"Kenaikan harga pada saat ini bukan karena naiknya konstelasi politik pasca PilPres (Pemilihan Presiden) atau Pileg (Pemilihan Legislatif).. ya memang ini gara-gara kurangnya sense of crisis (kepekaan) pemerintah kita," kata Musbar kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/2/2024).


Musbar menjelaskan biaya produksi di hulu atau di tingkat peternak saat ini tengah mengalami kenaikan, yang mana harga pakan jadi dari pabrik sudah naik tiga kali selama satu bulan ini.

"Harga pakan saat ini tercatat berada di posisi Rp 8.000 an per kg, loco pabrik plus harga Jagung lokal harganya masih mendekati Rp 9.000 an per kg," jelasnya.

Sementara, lanjutnya, stok jagung nasional mengalami kelangkaan karena dampak dari El Nino. Selain itu kualitas benih yang kurang baik, dan masa panen raya jagung yang diprediksi baru akan panen pada Mei-Juni 2024 mendatang.

"Jadi jangan merasa aneh ya, kita peternak punya konstanta 3,5 dikali harga pakan sebagai basic (dasar) HPP (harga pokok penjualan) per 1 kg telur. Jadi HPP sekarang 3,5 x Rp 8.000 per kg, maka modal per kg telur ayam saat ini menjadi Rp 28.000 per kg loco Farm," terang dia.

Musbar menekankan, meski HPP telur ayam sedang berada di Rp28.000 per kg, namun sebaran harga telur on farm dan di lapangan saat ini berada di posisi Rp 26.000 - Rp 27.000 per kg.

"Harga Rp 28.000 per kg itu sudah seharusnya segitu, akan tetapi sebaran harga telur on farm saat ini di lapangan berada di posisi Rp 26.000 - Rp 27.000 per kg nya," tuturnya.

Lebih lanjut, dalam upaya mengendalikan HPP di tingkat komoditi unggas selama kondisi krisis iklim, politik global, dan selama menunggu masa panen raya jagung di Mei mendatang, Musbar menyarankan agar pemerintah membuka keran impor jagung, untuk mengisi cadangan pangan pemerintah komoditas jagung.

"Pemerintah harus punya jagung di cadangan pemerintah melalui importasi jagung. Di mana kebutuhan rata-rata per bulan untuk Industri perunggasan 700 ribu ton. Artinya, bukakanlah pintu impor jagung 1.800 ton untuk kebutuhan 3 bulan ke depan. Agar HPP komoditi unggas bisa turun di tingkat peternak dan korporasi, sehingga tidak membebani daya beli masyarakat di kondisi saat ini," pungkasnya.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Pimpin Panen Raya Jagung Serentak di Kalbar