Harga Turun, Ekspor Nikel RI Ikut-ikutan Anjlok!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
15 February 2024 16:20
RI Menguasai 'Harta Karun' Ini, Eropa Dibuat Panas Dingin
Foto: Infografis/ RI Menguasai 'Harta Karun' Ini, Eropa Dibuat Panas Dingin/Aristya rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja ekspor nikel Indonesia turun pada Januari 2024, seiring dengan anjloknya harga nikel dunia. Penurunan itu terjadi secara nilai, maupun secara volume dibanding Desember 2023 maupun Januari 2023.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai ekspor nikel pada Januari 2024 hanya sebesar US$ 496,96 juta, sedangkan secara volume 123,17 ribu ton.

"Ini untuk ekspor nikel dan barang dari padanya yang masuk kode HS 75," kata Amalia di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Berdasarkan catatan BPS pada Desember 2023, total nilai ekspor nikel saat itu sebesar US$ 521,79 juta, sedangkan volume 125,97 ribu ton. Artinya, secara nilai turun 4,76% dan secara volume turun 2,22% month to month (mtm).

Sementara itu, bila dibandingkan dengan kondisi pada Januari 2023 atau secara tahunan atau year on year (yoy) turunnya mencapai 24,16% karena secara nilai pada tahun itu US$ 655,31 juta, sedangkan volume naik 51,93% karena saat itu volumenya 81,07 ribu ton.

"Share nilai ekspor nikel ke total ekspor non migas Januari 2024 adalah sebesar 2,60%," tutur Amalia.

Sebagai informasi, harga nikel dunia mengalami kemerosotan mendekati posisi terendah dalam tiga tahun terakhir ini. Jatuhnya harga nikel ini diduga lantaran pasokan dunia dibanjiri nikel asal RI.

Berdasarkan data Trading Economics, harga nikel di pasar global per Rabu (14/02/2024) tercatat berada di level US$ 16.090 per ton. Secara mingguan, harga nikel masih naik 2,14% dan secara bulanan naik tipis 0,80%. Namun bila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, harga nikel masih turun 37,90%.

Berdasarkan catatan CNBC Indonesia Research, pada Senin (22/1/2024) harga nikel dunia kontrak tiga bulan tercatat hanya US$ 16.036 per ton. Posisi ini merupakan yang terendah sejak April 2021.

Harga rata-rata nikel global menurut INSG sebesar US$ 16.600 per ton pada kuartal pertama dengan harga secara bertahap naik rata-rata US$ 16.813 per ton pada 2024.


(arm/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Hilirisasi Nikel Topang Surplus Dagang RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular