
Prabowo Tegas Lanjutkan Hilirisasi Jokowi, Saham Nikel Dapet Berkah

Jakarta, CNBC Indonesia - Tujuh saham pertambangan nikel di Indonesia terpantau cerah bergairah pada perdagangan sesi II Kamis (15/2/2024), ditopang oleh unggulnya pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo-Gibran di perhitungan cepat atau quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Per pukul 13:56 WIB, empat saham terpantau berhasil melesat lebih dari 1%, bahkan ada yang sudah melesat hingga 10% lebih, sedangkan tiga saham lainnya terpantau menguat kurang dari 1%.
Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), yang merupakan salah satu emiten milik konglomerat Garibaldi 'Boy' Thohir terpantau menjadi saham yang penguatannya paling kencang yakni mencapai 10,4% ke posisi Rp 690/saham.
Sedangkan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjadi yang paling minor penguatannya pada sesi II hari ini, yakni terapresiasi 0,74% menjadi Rp 4.080/saham.
Berikut pergerakan saham emiten nikel pada perdagangan sesi II hari ini pada pukul 13:56 WIB.
Saham | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan |
Merdeka Battery Materials | MBMA | 690 | 10,40% |
PAM Mineral | NICL | 193 | 3,21% |
Timah | TINS | 595 | 2,59% |
Trimegah Bangun Persada | NCKL | 820 | 1,86% |
Aneka Tambang | ANTM | 1.560 | 0,97% |
Central Omega Resources | DKFT | 106 | 0,95% |
Vale Indonesia | INCO | 4.080 | 0,74% |
Sumber: RTI
Hingga hari ini pukul 13:00 WIB, paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran masih ungguli enam poling quick count, dengan rata-rata mencapai 58%.
Sedangkan menurut real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per 3:00 WIB, data yang terbaru masih menunjukkan hasil perhitungan suara per 12.00 WIB dengan 42,53% data Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah tertampung.
Pasangan Prabowo-Gibran masih unggul di sejumlah poling yakni mencapai 56,39%.
Jika nantinya data real count atau perhitungan aslinya benar tidak jauh dari quick count, maka dapat dipastikan Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024.
Jika Prabowo resmi menjadi presiden baru nantinya, maka program-program yang telah dijalankan sebelumnya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) cenderung akan dilanjutkan kembali oleh Prabowo-Gibran, seperti halnya hilirisasi nikel.
Hal ini tentunya dapat menggairahkan kembali kinerja emiten pertambangan nikel, baik kinerja sahamnya atau mungkin kinerja keuangannya.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Nasib Saham Nikel Hari Ini Setelah Prabowo Resmi Jadi Presiden
