PEMILU 2024

Chatib Basri Bagikan Saran untuk Presiden Baru Indonesia

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Kamis, 15/02/2024 09:50 WIB
Foto: Ekonom Senior, M. Chatib Basri dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 dengan tema

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan menteri keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Chatib Basri memberikan saran kepada presiden baru Indonesia yang terpilih kelak. Hal ini dipaparkannya dalam wawancara dengan CNN, dikutip Kamis (15/2/2024).

Menurutnya, siapapun presiden yang terpilih, Indonesia butuh akselerasi ekonomi. Ini mutlak harus dilakukan karena Indonesia akan menuju aging population pada 2050.

"Jadi kesempatan untuk Indonesia hanya tinggal 26 tahun lagi dari saat ini. jadi siapapun presidennya butuh mendorong pertumbuhan ekonomi mulai dari 6% sampai 7%," kata Chatib.


Oleh karena itu, presiden baru Indonesia harus bisa mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah 6%-7%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih di sekitar 5%. Kinerja tersebut, kata Chatib, cukup baik. Namun, dia memastikan tidak akan cukup untuk mengeluarkan Indonesia dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.

"Jadi saya percaya siapapun yang jadi presiden itu butuh mencapai pertumbuhan 6%-7%, mereka harus mencari jalan keluar untuk itu," tegasnya.

Untuk mencapai pertumbuhan tinggi ini, Chatib mengungkapkan Indonesia butuh kontribusi investasi ke PDB sebesar 41%-48%. Saat ini, kontribusinya baru mencapai 35%.

"Jadi ada saving investment gap yang cukup besar," ujar Chatib.

Hingga pagi ini, Kamis (15/2/2024), quick count lembaga survei nasional, mulai dari Poltracking hingga LSI Denny JA, menunjukkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan calon yang unggul dengan suara lebih dari 50%.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tok! MK Putuskan Pemilu Nasional & Pilkada Dilakukan Terpisah