Anggaran K/L Diblokir Rp 50 T, Ternyata Dipakai Buat Subsidi Pupuk
Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan pemblokiran anggaran atau automatic adjustment Kementerian/Lembaga pada tahun 2024 menuai sorotan. Pasalnya, nilai pemblokiran anggaran cukup besar, yakni mencapai Rp 50,148 triliun.
Muncul dugaan anggaran yang diblokir ini dialihkan untuk membayar bantuan sosial yang tengah giat disalurkan Presiden Joko Widodo.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara terkait masalah ini. Dia menegaskan Automatic Adjustment tahun ini salah satunya demi menopang anggaran subsidi pupuk di awal tahun. Dari arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, penyaluran subsidi pupuk tidak boleh telat.
"Subsidi pupuk tidak boleh lambat sehingga pak Presiden sudah sepakat sudah menyetujui untuk ditambahkan subsidi Rp 14 triliun," ujar Airlangga saat ditemui di kantornya, Rabu (7/2/2024).
Untuk memenuhi anggaran subsidi pupuk, pemerintah melakukan automatic adjustment tersebut.
"Itu tekniknya ada bermacam-macam cara. Salah satunya automatic adjustment," kata Airlangga.
Ketua Partai Golkar ini menegaskan anggaran subsidi pupuk memang perlu ditambah karena saat ini masuk musim tanam. Airlangga mengungkapkan anggaran awal subsidi pupuk ditetapkan sebesar Rp26 triliun untuk 5,7 juta petani.
Oleh karena itu, pemerintah menambah anggaran sebesar Rp14 triliun untuk menambah jumlah petani yang menerima subsidi. "Subsidi pupuk tidak boleh lambat sehingga Bapak Presiden sudah menyetujui untuk ditambahkan subsidi Rp14 triliun," tegasnya.
(haa/haa)