Defisit Beras Jutaan Ton Intai RI Saat Harga Masih Mahal, Ini Sebabnya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
29 January 2024 16:53
Jokowi Akui Harga Beras di RI Naik, Begini Datanya di 2023
Foto: Infografis/ Jokowi Akui Harga Beras di RI Naik, Begini Datanya di 2023/ ilham Restu

Jakarta CNBC Indonesia - Stok beras di dalam negeri diprediksi defisit sekitar 2,7 juta ton pada periode Januari-Februari 2024. Kondisi ini menyebabkan harga beras belum menunjukkan tanda-tanda turun signifikan. 

Bahkan, Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga beras hari ini, Senin (29/1/2024) naik Rp10 ke Rp13.430 per kg beras medium dan naik Rp40 ke Rp15.280 per kg beras premium. Harga tersebut merupakan rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyebut salah satu penyebab masih mahalnya harga beras dan ancaman defisit beras karena sebagian petani telat menanam.

"Situasinya sedang dapat tekanan dari produksi, sebagian petani kita telat menanam, baru Januari menanam. BPS memperkirakan Januari-Februari defisit 2,7 juta ton, nanti baru ada panen besar di Maret. Jadi sekarang sedang terjadi defisit," katanya di kantor Kemenko Perekonomian, Senin (29/1/2024).

"Oleh sebab itu SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan) bantuan pangan harus dilaksanakan. Paling nggak masyarakat punya alternatif bisa mengurangi nantinya tekanan kenaikan harga," sebut Bayu.

Selain harga beras, sorotan juga mengarah pada harga pupuk yang masih terlampau tinggi. Bayu menyebut belum turunnya harga pupuk karena faktor perang Rusia-Ukraina, di mana dua negara itu menjadi produsen bahan baku pupuk.

"Kemudian yang jadi situasi global gangguan rantau pasok karena situasi Laut Merah. Jadi di sana membuat transportasi memutar lewat Afrika Selatan, tadinya lewat terusan Suez lebih pendek sekarang lebih panjang, dan itu menambah waktu dan biaya, itu mendorong harga naik. Situasi nggak mudah moga dengan koordinasi yang dilakukan moga kita tetap bisa mengendalikan inflasi," kata Bayu.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Iran-Pakistan Sempat Saling Bombardir, Impor Beras RI Aman?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular