Bos Bulog Blak-blakan Harga Beras Seharusnya, Begini Perhitungannya

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
13 February 2024 12:13
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menggelar jumpa pers soal kondisi terbaru beras nasional di kantornya, Selasa (13/2/2024), foto: Martyasari Rizky
Foto: Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menggelar jumpa pers soal kondisi terbaru beras nasional di kantornya, Selasa (13/2/2024), foto: Martyasari Rizky

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras saat ini terpantau masih tetap mahal, rata-rata harian nasional berkisar di Rp13.000-15.000 per kg. Harga itu untuk beras medium dan premium di tingkat eceran.

Hari ini, Selasa (13/2/2024, data diakses pukul 11.56 WIB), Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga rata-rata harian eceran nasional saat ini naik Rp90 jadi Rp15.840 per kg beras premium dan naik Rp70 ke Rp13.900 per kg beras medium. Naik dibandingkan kemarin, Senin (12/2/2024).

Di tingkat produsen, harga gabah juga mengalami kenaikan. Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik Rp10 ke Rp7.080 per kg. Sementara, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani naik Rp30 ke Rp7.430 per kg dan naik Rp20 ke Rp8.190 per kg di tingkat penggilingan padi.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, secara sederhana, harga beras di konsumen setidaknya dipatok 2 kali dari harga gabah.

"Kondisi sekarang, harga gabah sudah mencapai Rp7.500 per kg, ini di hampir di semua sentra produksi. Data tadi menunjukkan harga gabah sudah Rp8.000-an," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (13/2/2024).

"Cara menghitung dari gabah ke beras gampangnya dikali 2 karena rendemennya sekitar 50-55%, bahkan ada yang 45%, tapi memang ada yang 60%. Saya ambil gampangnya 50%. Jadi kalau harga gabah sudah Rp8.000, maka kurang lebih beras Rp16.000 per kg. Di sentra produksi harga berasnya sudah Rp15.000-an," paparnya.

Kondisi itu terjadi di seluruh sentra produksi padi se-Indonesia.

"Anda bisa cek. Kalau ada harga di bawah itu, kemungkinan standar kualitasnya," tukas Bayu.

Sebagai informasi, harga beras terus menanjak naik sejak bulan Agustus 2022 lalu. Dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda penurunan.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Tanda-tanda Petani 'Tumpuk' Beras, Diduga Ini Sebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular