Hasil Pertemuan Jokowi dan Presiden Tanzania, Ada Investasi Pertamina

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
25 January 2024 13:58
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan. Upacara penyambutan dilakukan di Istana Bogor, Kamis (25/1/2024). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Foto: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Republik Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/1/2024). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/1/2024). Ada beberapa pembahasan dan perjanjian yang disepakati kedua negara.

"Persahabatan Indonesia dan Tanzania semakin diperkuat hari ini dengan kunjungan Presiden Samia ke Indonesia di mana kami telah sepakat untuk terus mengisi kerja sama konkret di berbagai bidang," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers bersama.



Jokowi menjelaskan, hal pertama yang dibahas kedua negara, yakni perjanjian dagang Preferensial Trade Agreement (PTA) yang mau dibentuk, guna meningkatkan perdagangan antarkedua negara. Rencananya negosiasi peluncuran PTA itu dimulai pada tahun ini.

Kedua, mengenai komitmen investasi di bidang minyak dan gas. Seperti investasi Pertamina di Blok Gas Mnazi Bay, Tanzania, serta pelatihan pegawai Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC).

"Ke depan Indonesia mengharapkan negosiasi antara Medco Energi untuk kerja sama LNG dan rencana investasi di bidang pupuk ESSA (PT Surya Eka Prakarsa Tbk.) dapat segera terealisasi," jelasnya.

Ketiga, terkait kerja sama revitalisasi Farmers Agriculture and Rural Training Center (FARTC) di Morogoro, Tanzania. Juga pelatihan sumber daya manusia bidang minyak dan gas, pertanian, dan penerapan Single Window System.

Keempat, terkait komitmen perusahaan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan medis di Tanzania. Sehingga Jokowi mendorong untuk adanya percepatan pendaftaran atau registrasi produk farmasi RI di Tanzania.

"Sehingga telah saya sampaikan pentingnya penjajakan intensif antara BPOM RI dengan Tanzania Medicine and Medical Authority untuk percepatan registrasi produk farmasi," jelasnya.

Selain itu, kedua kepala negara juga melakukan pembicaraan mengenai perang di Palestina. Di mana keduanya sepakat berdiri di posisi yang sama, yakni mengutuk keras serangan Israel.

"Kedua negara memiliki kesamaan posisi dan akan terus berkoordinasi untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina," tutur Jokowi.

Dalam pertemuan itu juga dilakukan dua penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Yakni MoU on Cooperation In The Field of Agriculture, dan MoU on Development of Blue Economy, Marine Affair and Fisheries on Cooperation.

Pada tahun ini Indonesia juga akan menyelenggarakan Indonesia - Afrika Forum yang kedua untuk memperkuat kerja sama selatan-selatan, di mana Tanzania menjadi salah satu mitra utama.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat Jokowi Diajak Traveling ke Tanzania Sebagai Turis, Ini Ceritanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular