Maaf Jepang-Korea, China Tawarkan KRL Baru ke RI dengan Harga Murah
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akhirnya mengungkapkan alasan memilih membeli kereta rel listrik (KRL) dari China dibandingkan kereta bekas Jepang. Vice President Corporate Secretary KCI Anne Purba menyebut alasannya karena faktor harga.
"Kalau kami memberitahu dari sisi harga juga cukup kompetitif, berarti manufaktur lain lebih tinggi," katanya dalam konferensi pers di kantor KCI Pusat, Selasa (6/2/2024).
Negara lain seperti Jepang dan Korea pun ikut menyampaikan proposal kepada Indonesia. Namun, harganya lebih tinggi karena adanya perubahan spesifikasi teknis.
"Karena pihak produsen (Jepang - Korea) ini menyampaikan adanya perubahan rekomendasi teknis dan pembiayaan yang diajukan dari proposal sebelumnya. Jadi, kita mempertimbangkan juga dari sisi spesifikasi teknis ya, selain harga tadi," ucapnya.
Artinya KRL impor buatan China tersebut dapat memenuhi spesifikasi teknis dan waktu pengiriman (time delivery) yang sesuai dengan persyaratan. Namun KRL tersebut tidak serta merta bakal langsung datang saat ini, melainkan butuh waktu hampir 1,5 tahun atau perkiraan di bulan Mei 2025 mendatang.
"Tapi targetnya itu kita sekitar 15 bulan dan di bulan ke-16 sudah bisa melayani penumpang. Yang pasti bertahap pengirimannya enggak mungkin sekaligus," jelas Anne.
Penandatanganan Kontrak Kerja sama Pengadaan Sarana Kereta Rel Listrik (KRL) Baru oleh KAI Commuter dengan CRRC Sifang Co., Ltd. di Beijing, China pada hari Rabu (31/1/2024) lalu. Lewat kerja sama ini, KAI Commuter membeli 3 rangkaian KRL baru dengan tipe KCI-SFC120-V.
Sebagai informasi, Ppngadaan sarana KRL baru ini juga merupakan bagian dari rangkaian pemenuhan sarana KRL Jabodetabek yang dibahas dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada bulan Juni 2023 lalu yang juga dihadiri oleh Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, BPKP, PT INKA, dan stakeholder lainnya.
(fys/wur)