
RI Pilih Impor KRL Baru dari China, Luhut Beberkan Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter memilih untuk mengimpor 3 rangkaian KRL baru dari pabrikan China CRRC Qingdao Sifang. Untuk menebus 3 rangkaian KRL baru dari China, KCI harus merogoh kocek hingga Rp 783 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun buka suara. Luhut mengungkapkan alasan mengapa KCI akhirnya memilih mengimpor KRL dari China, ketimbang Jepang atau Korea.
"Itu kan pernah dirapatkan itu bridging aja, 3 train kan itu ya," ungkap Luhut saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (7/2/2024).
![]() KRL China. (Dok. crrcgc) |
Luhut menegaskan ke depan importasi KRL akan dibatasi bahkan disetop total. Pasalnya, pemerintah akan memaksimalkan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA untuk memproduksi KRL yang akan digunakan KCI.
"Sambil kita bangun yang di Banyuwangi dan Madiun dengan INKA ini agar buatan dalam negeri. Kita impor bentar aja, 3 (trainset) ini briefing untuk membangun dalam negeri," tegasnya.
Sebelumnya pihak KCI sudah memilih untuk mengimpor KRL baru dari China, ketimbang Jepang atau Korea. Salah satu pertimbangannya menyangkut harga.
Sebanyak 3 rangkaian KRL dengan tipe KCI-SFC120-V akan tiba di Indonesia pada Mei 2025 secara bertahap. Setelah tiba di Indonesia, kereta KCI-SFC120-V ini juga bakal melewati serangkaian proses, misalnya uji lintasan sepanjang 4.000 km.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maaf Jepang-Korea, China Tawarkan KRL Baru ke RI dengan Harga Murah
