Wow! Konten Lokal Mobil China Ini Bakal Ditambah Jadi 60%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan mobil China, Chery, berencana bakal menaikkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) Omoda 5 jadi 60%. Saat ini, Chery telah memproduksi Omoda 5 di Indonesia, meski masih completely knocked down (CKD). Dalam hal ini, Omoda 5 versi berbahan bakar bensin atau Internal Combustion Engine (ICE).

Disebutkan, TKDN Omoda 5 bensin saat ini sudah mencapai 40%. Dan akan dinaikkan menjadi 60% dengan menambah jumlah vendor lokal pemasok bahan baku.

"Kita sudah memulai produksi CKD di Indonesia dan kapasitasnya 300 ribu unit per tahun, pasarnya bagus dan kita punya peluang untuk meningkatkan supplier atau vendor lokal di fasilitas kami," kata Assistant President Director PT Chery Sales Indonesia (CSI) Zeng Shuo dalam peluncuran Omoda E5 di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Executive Vice President CSI Qu Ji Zong  menambahkan, pihaknhya bakal menjadikan Indonesia sebagai tempat produksi sejumlah lini produk Chery ke Asean. Selain merakit kendaraan berbahan bakar bensin, Chery juga bakal merakit kendaraan listriknya di Indonesia.

"Kita sudah mulai beroperasi fasilitas di Indonesia dan kita mulai ekspor dari ke Vietnam, Filipina, Thailand. Dan Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia untuk ekspor mobil Chery. Kita sudah mulai established untuk assembly di sini termasuk mobil ICE dan EV," katanya.

Tak hanya itu,Chery pun menjanjikan bakal menggunakan baterai mobil listrik berbahan bakar nikel untuk produk terbarunya, Omoda E5 yang baru meluncur di Indonesia. Saat ini, Chery Omoda E5 masih menggunakan baterai berbahan lithium ferrophosphate (LFP).

"Untuk lokalisasi, Chery kita berkomitmen untuk mengembangkan di Indonesia. Kami bisa bilang akan ada baterai jenis nikel di jajaran produk selanjutnya. Ini adalah rencana kita," kata Zeng Shuo.

Sebagai informasi, Chery Omoda E5 resmi meluncur di Indonesia dengan harga Rp. 498.800.000. Omoda E5 menggunakan baterai LFP dan telah menjalani pengujian WLTP (Worldwide harmonized Light Vehicles Test Procedure) dan NEDC (New European Driving Cycle).

Mobil ini dapat menempuh jarak 430 KM dengan metode WLTP, sementara dengan metode NEDC mampu menjangkau 505 KM untuk satu kali pengisian penuh baterai. Dengan kapasitas baterai sebesar 61 kWh untuk konsumsi 15,5 kWh per 100 km.