
Gencarkan Bensin dari Tebu, Thailand Tak Segan Guyur Insentif

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Thailand rupanya mempunyai segudang insentif untuk menggenjot program pengembangan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan campuran Bahan Bakar Nabati (BBN) bioetanol.
Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengatakan, di Thailand insentif untuk pengembangan bioetanol sebagai bahan baku campuran bensin tidak hanya diberikan untuk sektor hilir. Bahkan, SPBU dan industri otomotif tak luput dari sasaran penerima insentif.
"Misalnya SPBU yang bisa menjual E85 itu diberikan insentif termasuk mereka memberikan insentif untuk kendaraan bermotor, jadi mobil-mobil yang produksi yang bisa menerima 100% bioetanol juga diberikan insentif," kata Saleh dalam acara Energy Corner, CNBC Indonesia, dikutip Rabu (31/1/2024).
Selain itu, negeri Gajah Putih tersebut juga memberikan insentif untuk impor bahan baku bioetanol. Meski demikian, Saleh menegaskan, ke depan Indonesia tidak boleh bergantung pada impor bahan baku.
"Ini sifatnya sementara, kita tidak boleh menggantungkan diri lagi pada impor kita tidak ingin pindah dari impor gasolin ke impor (bioetanol) tidak. Itu bukan tujuan kita tetapi untuk domestic market agar para pelaku usaha kita dalam memilih tertarik terhadap keseriusan pemerintah," kata dia.
Saleh membeberkan, saat ini Indonesia sendiri mempunyai potensi pemanfaatan fasilitas pabrik fuel grade ethanol hingga 60 ribu kilo liter (kl) dari 4 perusahaan. Hanya saja yang mampu diproduksi saat ini baru mencapai 40 ribu kl.
"Kalau lihat di beberapa perusahaan ini ya jadi ada 60.000 kl potensi kita dari 4 perusahaan tetapi yang produksi saat ini kan yang di Jawa Timur itu 30.000 dan 10.000 jadi 40.000 kl atau 40 juta liter," kata dia.
Menurut Saleh, kondisi tersebut menjadi persoalan tersendiri bagi Indonesia untuk mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan ini. Pasalnya, Indonesia masih memiliki keterbatasan bahan baku.
Oleh karena itu, opsi yang perlu dipikirkan dan menjadi bahan pertimbangan oleh badan usaha penugasan maupun swasta adalah melakukan impor bahan baku bioetanol.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahan Baku di Domestik Belum Cukup, RI Bisa Buka Opsi Impor Bioetanol
