Peringatan Terbaru BMKG: Karhutla Lebih Besar Intai 2 Wilayah RI Ini

Damiana, CNBC Indonesia
26 January 2024 17:35
Kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangka Raya kembali meningkat dalam sepekan terakhir. (Dok. mediacenter.palangkaraya)
Foto: Kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangka Raya kembali meningkat dalam sepekan terakhir. (Dok. mediacenter.palangkaraya)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah lokasi di Indonesia. Diantaranya akibat kondisi hari tanpa hujan yang berkepanjangan.

Hal itu dimuaat dalam Climmate Outlook 2024 yang dirilis BMKG pada 21 Januari 2024. Yang memuat prediksi kondisi iklim di Indonesia untuk tahun 2024, merujuk pada analisis iklim dan kondisi dinamika atmosfer global hingga akhir Desember 2023.

Outlook itu memuat prediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD), juga prediksi curah hujan 2024 serta perbandingannya terhadap normal juga terhadap curah hujan tahun 2023.

BMKG memprediksi, fenomena El Nino akan berada fase melemah hingga netral. Ditandai dengan indeks ENSO tahun 2024 akan berada pada kisaran anomali +0,94 sampai +0,06.

Pada Januari-Februari-Maret 2024, El Nino diprediksi pada fase melemah dengan indeks ENSO diprakirakan bernilai +0,94. Indeks tersebut kemudian melemah ke 0,46 (Netral) pada periode Maret-April-Mei. Dan bertahan pada fase Netral hingga akhir tahun 2024.

Sementara itu, IOD tahun 2024 juga diprediksi akan berada pada fase Netral pada Januari hingga Desember 2024 dengan indeks berkisar -0,21 hingga 0,29.

Seperti diketahui, El Nino dan IOD positif adalah fenomena iklim yang menyebabkan musim kemarau tahun ini lebih ekstrem panas dan kering dibandingkan musim kemarau biasanya.

BMKG memprakirakan, curah hujan tahunan 2024 berkisar lebih dari 2500 mm per tahun, kondisi ini umumnya sama dengan normalnya.

Sejumlah daerah diprediksi akan mengalami hujan tahunan di bawah normal yaitu sebagian kecil Banten, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, dan sebagian kecil Papua Barat.

"Meski hanya sebagian kecil wilayah Indonesia yang mengalami hujan tahunan di bawah normal, namun tetap harus diwaspadai wilayah yang akan mengalami kondisi hari tanpa hujan berkepanjangan. Terutama di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT)," demikian dikutip dari Climate Outlook 2024, Jumat (26/1/2024).

"Di samping kekeringan yang dapat terjadi pada wilayah tersebut, perlu juga diwaspadai karhutla terutama di Sumatra dan Kalimantan yang berpotensi lebih besar dibandingkan dengan periode 2020-2022 yang kemaraunya bersifat atas normal (lebih basah)," sebut BMKG.

BMKG juga memprakirakan, suhu permukaan pada tahun 2024 lebih hangat dibanding normalnya.

"Namun cukup kecil kemungkinan terjadi fenomena Gelombang Panas (heatwave) di wilayah Indonesia. Karena wilayah kita dikelilingi lautan dan memiliki kelembapan udara tinggi sehingga sulit terjadi heatwave di wilayah kepulauan Indonesia," tulis BMKG.

Berikut wilayah RI yang diprediksi mengalami hujan tahunan di atas normal tahun 2024:

- sebagian kecil Aceh
- Sumatra bagian selatan
- sebagian kecil Riau
- sebagian kecil Kalimantan Selatan
- sebagian kecil Gorontalo
- sebagian kecil Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat bagian utara
- sebagian kecil Sulawesi Selatan
- sebagian kecil Papua Barat
- Papua bagian utara.

Daerah yang diprediksi alami musim hujan tahunan di bawah normal, yaitu:

- sebagian Banten
- sebagian kecil Jawa Barat
- sebagian kecil Jawa Tengah
- sebagian Yogyakarta
- sebagian kecil Jawa Timur
- sebagian kecil NTT.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Besok, Wilayah RI Ini Kena Warning BMKG Sangat Mudah Terbakar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular