
Aset Tommy Soeharto Susah Laku Dilelang Sri Mulyani, Ini Sebabnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Aset sitaan milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) akan kembali dilelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, pada tahun ini.
Aset Tommy Soeharto itu sudah tiga kali dilelang sejak 2022 oleh Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, namun belum pernah ada penawaran sama sekali dari peserta lelang.
Direktorat Lelang DJKN Kemenkeu mencatat setidaknya ada dua penyebab aset itu sepi peminat, pertama karena harganya yang mahal, dan kedua status asetnya yang bermasalah.
"Satu mungkin karena harga, mungkin juga. Kemudian, mungkin karena dikira barang bermasalah atau apa gitu," kata Direktur Lelang DJKN Kemenkeu Joko Prihanto di kantornya, dikutip Jumat (26/1/2024).
"Tapi sebenarnya itu biasa namanya lelang kan ada sitaan kejaksaan juga laku. Tapi mungkin belum mendapatkan pembeli yang pas saja," tegasnya.
DJKN Kementerian Keuangan akan kembali melelang aset sitaan milik Tommy Soeharto pada tahun ini. Meski, tanggal lelang aset-aset Tommy Soeharto belum ditetapkan saat ini, karena masih menunggu permohonan lelang dari Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara (PKKN) DJKN.
Sayangnya, Joko juga belum bisa menyebutkan strategi lelang apa yang akan ditempuh supaya aset-aset Tommy Soeharto itu mendapatkan minat penawaran dari peserta lelang. Strategi yang mengemuka sebelumnya ialah memecah lelang aset-aset tersebut.
"Mudah-mudahan teman-teman PKKN kalau sudah siap ajukan lelang lagi nanti kita informasikan kalau sudah ada permohonan. Sampai sekarang belum ada permohonannya," tutur Joko.
Sebagaimana diketahui, karena tak kunjung laku, aset Tommy juga mengalami penurunan penawaran. Semula bernilai Rp 2,42 triliun. Lalu pada lelang selanjutnya diturunkan menjadi Rp 2,15 triliun. Setelah dua kali tidak laku, aset ditawarkan seharga Rp 2,06 triliun.
Sementara itu, limit jaminan juga berubah. Sebelumnya Rp 1 triliun menjadi Rp 430 miliar dan sekarang turun lagi menjadi Rp 420 miliar.
Setidaknya, ada empat aset Tommy yang dilelang. Pertama, tanah seluas 530.125,526 m2 terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 4/Kamojing atas nama PT KIA Timor Motors. Kedua, tanah seluas 98.896,700 m2 terletak di Desa Kalihurip, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 22/Kalihurip atas nama PT KIA Timor Motors.
Ketiga, tanah seluas 100.985,15 m2 terletak di Desa Cikampek Pusaka, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 5/ Cikampek Pusaka atas nama PT KIA Timor Motors. Keempat, tanah seluas 518.870 m2 terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 3/ Kamojing atas nama PT Timor Industri Komponen.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kantor Sri Mulyani Lelang Ulang Aset Tommy Soeharto Tahun Ini