
2024 Tahun Politik, Penjualan Kendaraan Niaga Ini Bakal Cuan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaksanaan pemilu 2024 yang akan berlangsung kurang dari satu bulan lagi telah berdampak pada aktivitas ekonomi. Pabrikan kendaraan pun mengakui aktivitas ekonomi biasanya terdampak pemilu, apalagi bagi pabrikan kendaraan yang berfokus pada kendaraan niaga seperti Isuzu.
"Sekarang siapa yang bisa bikin kepastian 2024? Sulit sekali kan. Memang ada ketidakpastian dimana pebisnis pasti wait n see di tahun politik ini karena di tahun politik biasanya ada yang menunda dan melihat dulu progresnya seperti apa," kata President Director PT IAMI (Isuzu Astra Motor Indonesia) Yusak Kristian Solaeman dalam Isuzu Media Gathering, Kamis (25/1/2024).
Meski demikian, pabrikan berharap aktivitas ekonomi tidak terlalu berpengaruh akibat pemilu, apalagi dari beberapa riset sudah menyatakan pertumbuhan ekonomi RI masih bakal tumbuh.
"Secara keseluruhan semua forecast pertumbuhan ekonomi di tahun ini gak lebih buruk dari tahun lalu. Semua institusi independen menyatakan Indonesia tumbuh minimal 5% walau perlambatan tapi secara total positif, dibanding ASEAN lain kita bahkan terbaik," ucapnya.
![]() Trucks Isuzu (Bloomberg via Getty Images/Bloomberg) |
Sebaliknya, adanya pemilu diharapkan bisa membuat ekonomi tumbuh karena ada anggaran yang disediakan.
"Pemilu kan nasional event, ada spending dan anggaran yang dikeluarkan untuk serentak, dan tahun ini termasuk besar harusnya ekonomi berjalan baik," sebutnya.
Melihat penjualan commercial vehicle (CV) Isuzu di Indonesia pada 2023 tembus 30.085 unit atau menguasai 27,7% atau menjadi rekor tertinggi bagi pabrikan. Di tahun sebelumnya yakni 2022 market share pabrikan ini di 26,5%.
"Isuzu harusnya flat gak turun walau market 2023 ada penurunan secara keseluruhan. Isuzu berharap naik market share berapapun pertumbuhan market di tahun ini. Market share 2023 ke 2024 kita harap bisa tumbuh 2-3% mudah-mudahan," terang Yusak.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kabar Isuzu Mau Pindahkan Pabrik dari Thailand ke RI, Jadi?