
Tom Lembong Sebut Harga Nikel Turun, Bahlil: yang Penting RI Untung

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membantah hilirisasi nikel yang dilakukan oleh pemerintah telah menyebabkan harga komoditas itu turun. Dia mengatakan naik turunnya nikel merupakan murni mekanisme pasar.
"Yang bilang ugal-ugalan yang bersangkutan kali yang ugal-ugalan, jadi jangan halusinasi, saya tidak mengomentari hal yang tidak masuk rasio saya," kata Bahlil di kantornya, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
"Mau harga nikel naik atau turun itu bagian dari mekanisme pasar," kata Bahlil melanjutkan.
Menurut Bahlil, hilirisasi nikel justru menguntungkan negara. Sebab, proyek hilirisasi ini mampu memberikan keuntungan dan nilai tambah pada ekonomi Indonesia.
"Yang penting adalah negara kita untung, nilai tambah kita untung. Jangan jadi antek asing lah. Itu cara-cara yang menghambat hilirisasi kita menurut saya tidak pas," ujarnya.
Sebelumnya, Thomas Lembong mengatakan harga nikel dunia yang anjlok saat ini dikarenakan hilirisasi nikel di Indonesia yang dinilai ugal-ugalan. Perlu diketahui, harga nikel dunia jatuh mendekati posisi terendah dalam tiga tahun terakhir. Penurunan ini dinilai akibat pasokan global "kebanjiran" nikel dari Indonesia.
Pada Senin (22/1/2024) harga nikel dunia kontrak tiga bulan tercatat US$ 16.036 per ton. Posisi ini adalah merupakan yang terendah sejak April 2021.
Tom Lembong mengungkapkan bahwa proses hilirisasi yang dilakukan di Indonesia bak 'Senjata Makan Tuan' yang mana berujung merugikan Indonesia sendiri.
"Yang kita anti adalah hilirisasi yang tadi disebut oleh Pak Muhaimin, yang ugal-ugalan. Berujung pada konyol karena senjata makan tuan, saking gencarnya menggenjot smelter nikel, kemudian membanjiri dunia dengan suplai nikel sampai harganya anjlok," ungkap Tom dalam program Your Money Your Vote CNBC Indonesia, dikutip Selasa (23/1/2024).
Namun begitu, dia menyebut bahwa program hilirisasi masih menjadi visi-misi dari paslon AMIN. Dengan begitu, Tom Lembong mengungkapkan pihaknya tidak anti hilirisasi, namun hal itu akan dilakukan dengan tidak ugal-ugalan.
"Jadi yang disampaikan Pak Muhaimin itu betul sekali, kita menjadi korban dari kebijakan yang kita bikin sendiri. Kita sama sekali tidak anti hilirisasi, hilirisasi itu ada di visi misi Anies-Muhaimin juga," tambahnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bantah Tom Lembong Soal Nikel, Bahlil: Jangan Omon-Omon Saja!