Badan Pangan RI Tiba-Tiba Sebut Brasil Musuh, Ada Apa?

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Rabu, 24/01/2024 17:45 WIB
Foto: Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Bogor, CNBC Indonesia - Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa menyebut Brasil merupakan musuh utama Indonesia. Maksudnya adalah baik Indonesia maupun Brasil sama-sama negara dengan produksi ayam cukup besar.

Namun Brasil lebih unggul karena mereka bisa memproduksi Grand Parent Stock (GPS) sendiri, sedangkan Indonesia belum.

"Musuh kita yang pertama, atau musuh kita yang sejatinya adalah Brasil. Begitu kita kalah di WTO, maka dari Brasil akan masuk. Ini tantangan mendasar. Bagaimana engga? Karena hampir semua GPS mengimpor dari luar, kemudian pakan juga kita mengimpor. Nah mereka memproduksi GPS sendiri, otomatis daya saing mereka menang duluan," kata Ketut dalam Seminar Perunggasan di IICC Botani Square, Bogor, Rabu (24/1/2024).


Foto: Peternak memanen telur di salah satu peternakan ayam petelur di Gunung Sindur, Jawa Barat, Rabu (24//5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Peternak memanen telur di salah satu peternakan ayam petelur di Gunung Sindur, Jawa Barat, Rabu (24//5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Untuk itu, dia berharap agar setiap pemangku kepentingan di dalam sektor perunggasan bisa saling membangun bersama-sama, dan memperkuat sistem perunggasan di dalam negeri.

"Oleh karena itu, mari bangun kebersamaan dan kemandirian. Begitu kita sudah kuat di dalam (negeri), otomatis yang di luar akan lebih sulit untuk masuk. Karena musuh yang sejatinya adalah orang luat," ujarnya.

Menurut Ketut, integrator yang sudah bisa bisa memperoleh GPS secara sendiri, kemudian membangun atau membuat pakan sendiri, itu bisa otomatis memperkuat daya saing sistem perunggasan nasional.


(wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Target 8.000 Dapur MBG, Produksi Ayam Naik