Prabowo Minta RI-Mercosur CEPA Dikebut, Ini Penjelasan Mendag

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
23 October 2025 17:55
Presiden Prabowo Subianto saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Presiden Prabowo Subianto saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meminta pembentukan Indonesia-Mercosur Comprehensive Economic Agreement Economic Partnership (IM-CEPA) untuk dipercepat pembahasannya bersama Brasil. Hal tersebut diungkapkan usai pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

"Secara garis besar kita sepakat suatu perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif CEPA, kita sudah wujudkan di Kanada dan Eropa. Kita dapat dukungan Brasil. Karena Brasil adalah presiden dari Mercosur. Kita harap dukungan terus," kata Prabowo.



Diketahui, Mecosur adalah blok dagang yang didirikan negara Amerika Selatan. Negara-negara yang menjadi anggota penuh seperti Argentina, Brasil, Paraguay, Uruguay, hingga Venezuela.

Di sisi lain, Lula da Silva menyambut baik upaya percepatan pembahasan IM - CEPA. Dia berjanji akan diakan dipercepat sebelum Desember 2026 mendatang sebelum masa kepemimpinannya selesai di Brasil.

Diketahui Presiden Brasil mulai menjabat pada 1 Januari 2023 setelah memenangkan pemilu 2022. Hingga dengan masa jabatan presiden selama empat tahun di Brasil, maka berakhir 1 Januari 2027.

"Presiden Prabowo Subianto dan saya juga sepakat untuk mempercepat negosiasi perjanjian perdagangan preferensial antara Mercosur dan Indonesia sebelum akhir kepresidenan Brasil pada Desember mendatang," kata Lula dan Silva.

Diketahui perundingan Indonesia - Mercosur CEPA telah diluncurkan pada 17 Desember 2021. Hingga pada Juni 2022 kedua pihak bertemu untuk membahas kerangka kerja dan rencana negoisasi.

Menurut Menteri Perdagangan Budi Santoso, sudah ada delegasi Indonesia dan Mercosur yang melakukan pertemuan pada 25 September 2025. Namun dia belum bisa memastikan secepat apa pembahasan yang bisa dilakukan hingga kesepakatan itu terbentuk.

"Tadi sudah diumumkan harus secepatnya. Kita belum tahu kapan," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan.

Lebih lanjut, Budi mengakui pembahasan kebijakan yang diluncurkan pada Juni 2022 itu memang berjalan lambat.

Selain itu menurutnya, adanya Indonesia - Mercosur CEPA akan memperbesar porsi ekspor Indonesia dari komoditas elektronik, tekstil, dan alas kaki.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Terbang ke Arab Bahas Kampung Haji RI, Setelah itu ke Brasil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular