Mahfud Buka-bukaan Susahnya Mencabut Izin Usaha Tambang: Banyak Mafia!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 22/01/2024 12:40 WIB
Foto: Mahfud MD (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). (Tangkapan Layar Youtube KPU RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon wakil presiden nomor urut 03, Mahfud Md, menyampaikan kalau mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) tak semudah apa yang dipikirkan.

Hal tersebut merespons solusi cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, mengenai penyelesaian masalah tambang ilegal di Indonesia dengan pencabutan IUP.



Mahfud menyebut IUP kini banyak mafianya. Bahkan, tak jarang para tambang ilegal ini juga dibekingi oleh oknum aparat dan pejabat.

"Bener cabut saja IUP-nya, nah mencabut IUP itu banyak mafianya, saya sudah kirim tim ke lapangan, sudah putusan MA (Mahkamah Agung) itu begitu. Bahkan KPK mengatakan untuk pertambangan di Indonesia itu banyak yang ilegal, itu dibekingi aparat dan pejabat," kata dia dalam debat cawapres di JCC, Senayan, dikutip Senin (22/1/2024).

Mahfud mencatat setidaknya dalam 10 tahun terakhir ini, terdapat 2.500 tambang ilegal yang ada di Indonesia. Kondisi tersebut tentunya telah menyebabkan deforestasi dengan skala yang cukup besar.

"Dalam 10 tahun terakhir terjadi deforestasi 12,5 juta hektare hutan kita, itu jauh lebih luas dari Korea Selatan dan 23 kali luasnya pulau Madura di mana saya tinggal. Ini deforestasi dalam 10 tahun," kata Mahfud.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tambang Kerap Diterpa Isu Lingkungan, Begini Saran DPR