Gibran Tak Jelaskan Greenflation ke Mahfud: Beliau kan Profesor

Redaksi, CNBC Indonesia
22 January 2024 09:25
Gestur tubuh Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka saat menyindir dalam menanggapi jawaban Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Gestur tubuh Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka saat menyindir dalam menanggapi jawaban Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka kembali mengeluarkan jurus yang sama saat debat yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, Minggu malam (21/1/2024)

Adalah menanyakan istilah yang tidak lazim di telinga masyarakat Indonesia.

Kali ini sasaran Gibran adalah Mahfud MD Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3. Gibran menanyakan soal greenflation.

"Bagaimana cara mengatasi greenflation?," tanya Gibran.

Mahfud langsung bertanya balik dengan berpedoman kepada aturan yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bahwa setiap singkatan atau istilah yang ditanyakan harus dijelaskan agar debat tidak keluar dari subtansi.

Gibran pun ditegur oleh moderator dan diminta untuk menjelaskan pertanyaan yang dimaksud.

"Ini tadi tidak saya jelaskan, karena beliau kan profesor. Greenflation adalah inflasi hijau, sesimple itu," jelas Gibran

Sontak situasi tersebut membuat heboh penonton yang hadir di dalam area debat. Moderator sampai meminta kepada pendukung agar kembali diam dan mengikuti aturan yang sudah disampaikan.

Lalu apa jawaban Mahfud?

"Inflasi hijau adalah ekonomi hijau, yang merupakan ekonomi sirkuler, di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi pangan pangan, misalnya, atau apapun diproduksi kemudian dimanfaatkan, di-recycle, jadi bukan barang itu dibiarkan dan mengganggu ekologi," jawab Mahfud

Mahfud kemudian bercerita bahwa kegiatan recycle sudah dilakukan lebih awal oleh orang Madura. Ia mengatakan masyarakat Madura merupakan orang pertama yang memelopori ekonomi hijau.

"Kalau berbicara mengenai recycle ekonomi hijau, saya bangga sebagai orang Madura, karena orang Madura merupakan orang pertama yang mempelopori ekonomi hijau, ekonomi sirkuler. Orang Madura memungut sampah-sampah plastik kemudian diolah," imbuhnya.

Mahfud menyebut ini artinya ekonomi sirkuler itu sudah menjadi kesadaran masyarakat.

"Sementara untuk mengatasi inflasi yang paling gampang adalah mengatur kebijakan-kebijakan, diatur saja datanya, kecenderungannya begini, kebijakannya harus begini. Ini yang kita pahami tentang inflasi hijau," paparnya.

"Banyak hal yang kita lakukan karena, misalnya, ukuran kemajuan ekonomi kita selalu diukur dari lima hal, misal pertumbuhan kemiskinan, ketimpangan, dan dua lainnya, tetapi harus ada satu yang ditambahkan, yaitu emisi."

Jawaban Mahfud sepertinya tidak memuaskan Gibran. Merespons jawaban Mahfud, Gibran bergaya seperti sedang mencari sesuatu di kejauhan dan menunduk seperti mencari sesuatu yang jatuh di lantai.

Setelah bertingkah mencari-cari sesuatu di kejauhan, Gibran menjelaskan bahwa ia sedang mencari jawaban Mahfud.

"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud. saya nyari-nyari di mana ini jawabannya kok enggak ketemu jawabannya, saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau," kata Gibran.

Ia lalu memberikan jawabannya soal greenflation. "Prof Mahfud, yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu ya kita kasih contohnya demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali. Sudah makan korban. Ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia," kata Gibran.

"Intinya transisi menuju energi hijau itu harus super hati-hati. Jangan sampai malah membebankan R&D yang mahal, proses transisi yangg mahal ini kepada masyarakat, kepada rakyat kecil."

Mahfud kemudian membalas sindiran Gibran dengan pedas. "Saya juga ingin mencari itu jawabannya ngawur juga itu. Gila ini, ngarang2 enggak karuan mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Gini kalau akademisi itu gampangnya kalo ditanya yang gitu-gitu itu recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab oleh saya."


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mahfud & Imin Serang Food Estate Bertubi-tubi, Gibran Balas Ini

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular