Jawaban Gibran Soal Impor Pangan Bikin Mahfud Bingung, Simak!

Intan Rakhmayanti & Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
21 January 2024 21:50
Foto kolase Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. (Youtube KPU RI)
Foto: Mahfud Md dan Gibran Rakabuming Raka. (Tangkapan Layar Youtube KPU RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor pangan menjadi pokok bahasan dalam debat antara calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka dan calon wakil presiden nomor urut 03 Mahfud Md malam ini.

Mulanya, Mahfud mempertanyakan impor pangan yang masih terjadi hingga saat ini. Padahal saat debat capres tahun 2019, Jokowi berjanji tidak akan melakukan impor. Bahkan, kata Mahfud, banyak mafia pangan dalam importasi pangan.



Menanggapi pertanyaan itu, Gibran mengatakan, sejak 2019 hingga 2022, Indonesia sudah swasembada beras. Tahun 2023 impor dilakukan karena El Nino.

"Dan ini terjadi di sebagian besar belahan dunia. Kuncinya sekarang bagaimana kita bisa bekerja sama melakukan ekstensifikasi lahan dan intensifikasi lahan di tingkat desa, di tingkat nasional secara efektif," ujar Gibran.

Menurut dia, pupuk adalah kunci. Oleh karena itu, kemarin ada pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat, untuk meningkatkan produktivitas.

"Lalu mekanisasi. Ini kalau tidak ada mekanisasi produktivitasnya tidak meningkat, ada Combine Harvester dan Rice Milling Unit. Ini wajib untuk meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi foodlost atau foodwaste," kata Gibran.

Mahfud menilai jawaban Gibran tidak sesuai dengan substansi pertanyaannya. Mahfud bahkan membeberkan data impor pangan berupa kedelai 2 juta ton hingga beras 2,8 juta ton.

"Semakin tinggi angka impornya, semakin terdiversifikasi juga impornya dari data itu," ujarnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa itu IUP yang Disinggung Mahfud Saat Debat? Ini Penjelasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular