Pertamina Gandeng Toyota Kembangkan Ekosistem Hidrogen

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
17 January 2024 17:37
Pertamina
Foto: dok Pertamina

Jakarta, CNBC IndonesiaPT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya yang fokus pada energi baru dan terbarukan, yakni Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) berkolaborasi dengan Toyota untuk mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pihaknya untuk mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission.

"Untuk mencapai ini kita mendorong banyak opsi. Jadi kita sudah electric vehicle (EV), bioenergi, sekarang kita hidrogen sebagai pelopor. Karena kita punya infrastrukturnya, tinggal di hilirnya saja di SPBU," jelas Nicke dalam Ground Breaking Hydrogen Refueling Station (HRS), Rabu (17/1/204) di SPBU Daan Mogot.

Kolaborasi Pertamina dan Toyota ini tertuang dalam Joint Development Agreement tentang pengembangan ekosistem transportasi berbasis hidrogen yang dilakukan oleh Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro dan President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto serta disaksikan oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama dan Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution.

Dalam sambutannya, Basuki mengatakan, Pertamina harus jadi yang terdepan dalam melakukan inovasi dan jangan jadi followers kalau mau bisnis energi bersih.

"Saya harap kerjasama ini terus berlanjut antara Pertamina dan Toyota, agar ekosistem hidrogen ini terus berkembang di Indonesia," tambahnya.

Apalagi lanjut Basuki, Pertamina telah teruji dan sangat berpengalaman dalam sektor bahan bakar kendaraan. Dengan infrastruktur dari hulu ke hilir yang dimiliki, Pertamina menjadi perusahaan paling siap untuk mengembangkan ekosistem hidrogen untuk transportasi.

"Di tambah lagi, kolaborasi dengan Toyota ini menjadi langkah yang sangat tepat untuk mempercepat terciptanya ekosistem ini," pungkas Basuki.

Sementara itu, Dannif mengungkapkan, ground breaking hydrogen refueling station ini menjadi salah satu milestone dalam membangun ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Namun tidak kalah penting, dalam menciptakan ekosistem adalah berkolaborasi tidak saja di sisi hulu tapi di sisi hilir.

"Untuk itu di sini kami bekerja sama dengan Toyota yang telah memproduksi fuel cell electric vehicle, Toyota Mirai, yang nantinya akan melakukan pengisian hidrogen di HRS kami. Kami sangat menyambut baik kolaborasi strategis ini," ungkap Dannif.

Dannif menambahkan bahwa hadirnya hidrogen sebagai bahan bakar transportasi akan memperkuat ketahanan energi, di mana masyarakat pengendara kendaraan bermotor ke depan tidak hanya memiliki pilihan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik saja tapi juga hidrogen sebagai alternatif bahan bakar. Untuk itu Pertamina antusias bila semakin banyak penyedia infrastruktur di sektor ini karena akan semakin cepat dan banyak terbangun infrastruktur sehingga membantu mempercepat penciptaan pasar serta terbentuknya ekosistem di Indonesia.

"Pertamina NRE memiliki aspirasi tidak hanya menjadi pemain domestik tapi juga melayani pasar ekspor hidrogen pada tahun 2031 - 2040. Hidrogen menjadi salah satu portfolio bisnis hijau masa depan Pertamina dan Indonesia sangat berpotensi menjadi pemain utama sektor ini di tingkat regional," pungkas Dannif.

Adapun, President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan pihaknya sangat bangga menjadi bagian dari proyek ini dan menyediakan kendaraan hidrogen teknologi terdepan dan bersama-sama memastikan mekanisme pengisian hidrogen yang cepat, efisien dan aman.

"Semoga stasiun pengisian hidrogen ini akan menjadi contoh dan menjadi model bagi proyek serupa di masa mendatang," jelas dia.

SPBU Daan Mogot akan menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia di mana akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, serta hidrogen. Dengan konsep High-Speed Hydrogen Refueling Station, HRS ini nantinya akan mampu melakukan pengisian hidrogen dengan skala komersial dengan waktu pengisian kurang dari lima menit.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Bangun Hydrogen Refueling Station Pertama

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular