
Narapidana Ngamuk Sandera Sipir Penjara, Polisi-Tentara "Turun Gunung"
Polisi dan militer Ekuador bersatu Minggu lalu untuk atasi krisis penjara, upaya ini diambil di tengah kekerasan meningkat.

Angkatan bersenjata Ekuador memasuki penjara di Cotopaxi, Minggu (14/1/2024). (REUTERS/Karen Toro)

Polisi dan militer Ekuador bersatu untuk memulihkan ketertiban di dalam penjara-penjara berbahaya di negara itu, di mana puluhan stafnya disandera oleh para narapidana. (Armed Forces of Ecuador/Handout via REUTERS)

Melalui gambar-gambar yang dibagikan di media sosial oleh angkatan bersenjata Ekuador, terlihat para tahanan bertelanjang dada berlutut dengan tangan di atas kepala saat tentara bersenjata memasuki tujuh penjara yang menjadi lokasi "krisis". Penyanderaan dilakukan sejak akhir pekan. (Armed Forces of Ecuador/Handout via REUTERS)

Militer menyatakan bahwa pasukan keamanan sedang melakukan penggeledahan dan berhasil mendapatkan kembali kendali atas penjara-penjara tersebut. (Armed Forces of Ecuador/Handout via REUTERS)

"Polisi nasional menghormati hak asasi orang-orang ini. Kami melakukannya dengan sangat tenang," kata kepala polisi di penjara Esmeraldas Norman Cano, melalui media sosial. (Armed Forces of Ecuador/Handout via REUTERS)

Sebelumnya, para sandera, yang terdiri dari 158 penjaga dan 20 staf administrasi menurut lembaga penjara SNAI, telah ditahan sejak Senin di setidaknya tujuh penjara sebelum akhirnya dibebaskan. (Armed Forces of Ecuador/Handout via REUTERS)

Pemerintah menyebut bahwa kelompok bersenjata merespons terhadap rencana Presiden Daniel Noboa untuk mengatasi situasi keamanan yang semakin memburuk di negara tersebut. (Armed Forces of Ecuador/Handout via REUTERS)