Pesta Durian Runtuh RI Berakhir, Ini Bukti Terbarunya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 15/01/2024 13:56 WIB
Foto: Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengungkapkan realisasi Penerimaaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor komoditas energi dan tambang mengalami penurunan di 2023 dibandingkan 2022 lalu. Artinya, pesta "durian runtuh" RI akibat melonjaknya harga komoditas pada 2022 lalu nyata berakhir di 2023.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi PNBP sektor ESDM sepanjang 2023 diperkirakan mencapai Rp 300,3 triliun atau turun 14,5% dibandingkan capaian di 2022 yang sebesar Rp 351,4 triliun.

Namun demikian, capaian 2023 ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar Rp 259,2 triliun.


"Di sektor PNBP itu kita lihat juga capaiannya melebihi target kita, tembus Rp 300 triliun," ungkap Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/01/2024).

Berdasarkan data yang dipaparkannya, realisasi PNBP sektor ESDM pada 2023 tersebut terdiri dari PNBP Migas Rp 117 triliun, Mineral dan Batu Bara (Minerba) Rp 173 triliun, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rp 3,1 triliun, dan lainnya Rp 7,3 triliun.

"Minerba yang selama 2 tahun ini disebabkan demand yang meningkat di pasar global dan juga harga harga komoditas mineral," ucapnya.

Adapun target PNBP sektor ESDM pada 2024 ini menurutnya mencapai Rp 227,3 triliun.

"Di tahun 2024 kita targetkan itu sebesar Rp 227,3 triliun, ini kita juga antisipasi kondisi global saat ini yang menyebabkan tertekannya komoditas ESDM. Jadi ini yang PNBP tentu saja kita berupaya meningkatkan tapi tentu saja tidak memberatkan pelaku ekonomi," tuturnya.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menilik Prospek & Tantangan Akselerasi Hilirisasi Minerba