
Pemerintah Sukses Jaga Stabilitas Harga Bapok Selama Nataru

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok (bapok) di sepanjang natal dan tahun baru 2024.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bapok, telah berimbas pada inflasi yang cukup rendah yaitu 0,41% pada Desember 2023.
"Kita bersyukur dalam penanganan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, pemerintah berhasil menjaga stabilitas harga bapok sehingga inflasi Desember 2023 hanya 0,41%, terendah dibanding periode sebelumnya," ujar Mendag Zulkifli usai mengunjungi Pasar Palmerah, Jakarta Pusat pada Kamis (4/1/2023).
Menurut Zulkifli, secara umum inflasi 2023 sendiri masih tetap terjaga di 2,61%. Angka ini turun jauh dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 5,5%.
"Jadi, tidak sampai separuh. Hal ini kita syukuri, harga-harga bapok bisa dikendalikan. Memang ada sekali waktu harga komoditas tertentu naik, tapi dalam sebulan bisa turun kembali," papar Mendag.
Seperti diketahui, Zulkifli Hasan baru saja melakukan kunjungan ke pasar Palmerah Jakarta. Dalam kunjungan tersebut, Mendag memantau harga kebutuhan pokok.
Berdasarkan pantauan, harga bapok di Pasar Palmerah, seperti beras medium tercatat stabil di Rp 14.000/kg, beras premium Rp 15.000/kg, gula pasir Rp 17.000/kg, minyak goreng curah Rp 14.500/liter, MINYAKITA Rp 14.000-15.000/liter, minyak goreng premium Rp 19.000/liter, tepung terigu Rp 10.000/kg, daging ayam ras Rp 33.000/kg, telur ayam ras Rp 27.000/kg, daging sapi Rp 140.000/kg, bawang merah Rp 45.000/kg, bawang putih Rp 40.000/kg, cabai merah keriting Rp 70.000/kg, cabai merah besar Rp 70.000/kg, dan cabai rawit merah Rp 90.000/kg.
"Tadi harga-harga bapok bisa kita lihat, ayam Rp 33 ribu, telur Rp 27 ribu. Cabai, tidak seperti sebulan lalu, sudah Rp 60-70 ribu dan di Jawa sudah Rp 40-50 ribu. Sumatra juga murah karena Aceh panen raya. Tadi lihat sendiri harga cabai sudah bagus, sudah tidak naik lagi," pungkas Zulkifli.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Beli Beras dengan Harga Murah? Mendag Sarankan Ini