Inflasi 2023 Terendah Sepanjang 20 Tahun

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Selasa, 02/01/2024 11:39 WIB
Foto: Tangkapan Layar Youtube

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia mencapai 2,61% sepanjang 2023. Inflasi ini merupakan inflasi terendah sepanjang 20 tahun terakhir. Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti pada rilis berita resmi statistik (BRS) Selasa (2/1/2024).

Namun, menurut Amalia, perhitungan ini mengesampingkan pandemi Covid-19 yang terjadi pada periode 2021-2022.

"Di luar periode terdampak pandemi yakni 2021, inflasi tahun 2023 merupakan inflasi terendah dalam 20 tahun terakhir," ungkap Amalia dalam rilis BRS.


Amalia menegaskan inflasi tahunan pada 2023 sebesar 2,61% ini didorong oleh inflasi seluruh komponen. Komponen inti tahunan mengalami inflasi sebesar 1,80%. Adapun, dari data BPS, komponen ini memberikan andil 1,1%.

"Komoditas yang dominan antara lain emas perhiasan, biaya sewa rumah, biaya kontrak rumah, gula pasir dan upah ART," kata Amalia.

Kemudian, BPS juga mencatat komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi 1,72%. Komponen ini memberikan andil sebersar 0,32%. Komdoitas yang dominan selama setahun terakhir adalah harga rokok kretek filter, tarif angkutan udara dan rokok putih.

Lebih lanjut, kompoenen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,15%. Inflasi di komponen ini dipicu oleh beras, cabai merah, bawang putih dan daging ayam ras.

Foto: Inflasi Desember 2023 y-on-y (BPS)
Inflasi Desember 2023 y-on-y (BPS)

(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonom Kaget Dengan Data PDB, Sri Mulyani Tegaskan Percaya BPS