Pak Jokowi Tolong! Harga Beras Masih Mahal

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
02 January 2024 11:36
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi-bagi bantuan beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hingga mengecek gudang beras bulog di Batu Cermin, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, (4/12/2023). (Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi-bagi bantuan beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hingga mengecek gudang beras bulog di Batu Cermin, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, (4/12/2023). (Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras masih tinggi pada akhir tahun. Komoditas ini menjadi pendorong inflasi pada Desember 2023, bersamaan dengan cabai merah, tiket pesawat dan emas perhiasan.

Diketahui inflasi Desember 2023 mencapai 0,41%, sedangkan untuk keseluruhan tahun 2023 inflasi mencapai 2,61%.

"Pada Desember 2023 beras masih mengalami inflasi bulanan 0,48%," kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti dalam konferensi pers, Selasa (2/1/2024)

Beras Masih Mengalami Inflasi (BPS)Foto: Beras Masih Mengalami Inflasi (BPS)
Beras Masih Mengalami Inflasi (BPS)

Meski demikian, inflasi beras sudah lebih rendah dibandingkan dengan Desember 2022 yang sebelumnya sebesar 2,30%. Amalia menuturkan, jumlah kota yang mengalami inflasi beras juga lebih sedikit, yakni menjadi 56 kota inflasi, 23 kota deflasi dan 11 kota stabil.

"Pada Desember 2023, jumlah kota yang mengalami inflasi beras semakin berkurang jika dibandingkan dengan 4 bulan sebelumnya," terang Amalia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan harga beras masih tetap stabil meski musim panen mengalami kemunduran akibat El Nino. Hal itu dijaga melalui stok cadangan beras pemerintah yang saat ini masih berlimpah.

"Kita bisa mengendalikan karena stok Bulog saat ini juga sangat baik. Akhir tahun kemarin di angka 1,4 juta ton dan ini akan masuk lagi cadangan strategis agar betul-betul kita aman karena memang panennya nanti akan mundur sedikit," kata Presiden di Pasar Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).

Jokowi menuturkan bahwa harga beras di seluruh negara mengalami kenaikan akibat adanya perubahan iklim dan fenomena El Nino. Namun, kepala negara mengungkapkan kenaikan harga beras di Indonesia tidak sedrastis negara lainnya.

"Ada perubahan iklim, ada super El Nino, kemudian 22 negara stok tidak mengekspor beras, sehingga terjadi keguncangan harga beras, harga pangan di dunia. Semua, semua negara mengalami tapi negara kita kenaikannya tidak sedrastis negara lain," kata Jokowi.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tolong Pak Jokowi! Harga Beras Naik Terus, Makin Mahal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular