Tim Ganjar Bicara RI Jadi Raja Baterai EV Dunia, Ini Caranya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Kamis, 21/12/2023 19:00 WIB
Foto: VW Beetle atau VW kodok yang diubah menjadi mobil listirk saat dipamerkan di Indonesia Electri Motor show di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/9). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud Heru Dewanto bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai raja baterai dunia. Hal tersebut seiring dengan besarnya cadangan nikel yang dimiliki RI.

Nikel sendiri saat ini dibutuhkan sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik. Oleh sebab itu, ia mendorong Indonesia dapat menguasai teknologi untuk program hilirisasi nikel.

"Kalau kita memang ingin jadi pemain nikel dunia ya kita harus jadi leader kita gak bisa nunggu negara lain untuk mengembangkan teknologi itu," kata dia dalam acara Your Money Your Vote CNBC Indonesia, dikutip Kamis (21/12/2023).


Heru mengatakan pihaknya akan melanjutkan program hilirisasi yang saat ini digencarkan oleh Presiden Joko Widodo. Pasalnya, dunia saat ini tengah berlomba-lomba mengarah pada penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

"Kita bicara nikel kita adalah pemegang saham terbesar nikel di dunia saat ini. Berarti kita bicara nikel menjadi salah satu andalan kita. Kalau bicara net zero emission, dunia gak bisa melepaskan diri terhadap emisi terbesar yakni sektor transportasi," ujarnya.

Menurut Heru melalui hilirisasi pihaknya mempunyai mimpi menjadikan Indonesia lima besar kekuatan ekonomi dunia. Adapun untuk mencapai tingkatan tersebut, pendapatan per kapita Indonesia harus di atas US$ 15.000 pada 2045 mendatang.

"Untuk itu kita butuh pertumbuhan sampai 7%. Untuk bisa mencapai pertumbuhan 7% berarti kita butuh mesin-mesin ekonomi yang lebih kuat dan lebih baru. Salah satunya hilirisasi kalau kita gunakan mesin-mesin ekonomi yang ada sekarang ini gak mungkin sampai ke 7%," kata dia.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Terancam Banjir Limbah Baterai EV Dalam 3 Tahun