
Ungkap Peran Kawasan Ekonomi Khusus Buat Perekonomian RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Percepatan pemerataan pembangunan ekonomi menjadi fokus utama Pemerintah. Salah satu upaya pemerintah dilakukan dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Dengan cita-cita untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan daya saing bangsa. KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.
Kehadiran KEK diharapkan membangun kemampuan dan daya saing ekonomi pada level nasional melalui industri-industri dan pariwisata bernilai tambah dan berantai nilai.
Hingga tahun 2023 terdapat 20 KEK di Indonesia, terdiri dari 10 KEK Industri dan 10 KEK Pariwisata. Adapun KEK tersebut antara lain KEK Arun Lhokseumawe, KEK Sei Mangkei, KEK Batam Aero Technic, KEK Galang Batang, KEK Kendal, KEK Gresik, KEK Sorong, KEK Bitung, KEK Palu, KEK MBTK, KEK Nongsa, KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Lesung, KEK Lido, KEK Morotai, KEK Likupang, KEK Mandalika, KEK Kura-Kura Bali, KEK Sanur, dan KEK Singhasari.
Melalui 20 KEK yang sudah ditetapkan, KEK mengambil peran dalam mendorong perekonomian nasional dan daerah. Data menunjukkan bahwa KEK telah terbukti memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti yang dihasilkan KEK Kendal yang terletak di Jawa Tengah.
KEK Kendal unggul dalam sektor industri berorientasi ekspor, substitusi impor, produk berteknologi tinggi (high tech products/HTP) dan pada aplikasi khusus yang mendukung industri 4.0 serta logistik yang berbasis Industri 4.0. Kehadiran KEK Kendal pada 2019 terbukti mampu mendorong perekonomian daerah dengan capaian nilai ekspor sebesar US$ 152,94 juta pada November 2023 dari sebelumnya yang hanya sebesar US$ 800.000 pada 2019 atau telah naik sekitar 200 kali lipat.
KEK Gresik yang berlokasi di Jawa Timur juga memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Khususnya dalam kegiatan utama berupa industri smelter nikel dan baja, elektronik, petrokimia, dan energi.
Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) yang merupakan KEK Gresik ditargetkan menyerap investasi Foreign Direct Investment (FDI) sebesar US$ 7 miliar.
Dalam mengungkap lebih jauh mengenai potensi Kawasan Ekonomi Khusus, CNBC Indonesia menghadirkan Special Report CNBC Indonesia, pada Rabu 13 Desember 2023, pukul 09.00-13.00 WIB. Bersama host CNBC Indonesia Dina Gurning, Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Susiwijono Moegiarso, Direktur PT Belitung Pantai Intan (BUPP KEK Tanjung Kelayang) Daniel Alexander, dan General Manager HR & External Relation KEK Gresik (JIIPE) Roro Ayu Yayuk Dwi Hastuti akan membahas mengenai progres KEK sejauh ini.
Simak berbagai pembahasan KEK secara mendalam, seperti terkait tantangan operasional KEK, kontribusinya bagi penerimaan negara, multiplier effect yang dihasilkan KEK bagi daerah dan masyarakat tempat KEK tersebut dibangun, serta target proyek dan rencana KEK di tahun mendatang.
Adapun dialog eksklusif ini akan ditayangkan secara live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBCIndonesia.com.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bumi 'Laskar Pelangi' Jadi Lokasi Pertemuan Forum Bisnis KEK
