Puluhan KEK Jadi "Senjata" Rahasia, Tarik Investasi Triliunan

Revo M, CNBC Indonesia
12 December 2023 18:10
Kek Nongsa Digital Park (Dok: Nongsa Digital)
Foto: Kek Nongsa Digital Park (Dok: Nongsa Digital)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin banyak membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai wilayah di Indonesia. Hingga kini terdapat total 20 KEK yang telah ditetapkan dan tersebar dari barat hingga timur Indonesia.

Dari total 20 KEK, terdapat lima KEK di pulau Jawa, dua KEK di Bali, satu KEK di Nusa Tenggara, 6 KEK di pulau Sumatera, satu KEK di pulau Kalimantan, tiga KEK di Sulawesi, satu KEK di Maluku, dan satu KEK di Papua.

Sebagai catatan, tujuan utama pengembangan KEK adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan daya saing bangsa. Keberadaannya diharapkan membangun kemampuan dan daya saing ekonomi pada level nasional melalui industri-industri dan pariwisata bernilai tambah dan berantai nilai.

KEKFoto: Peta Sebaran KEK
Sumber: KEK

Salah satu contoh KEK yang sukses di luar pulau Jawa yaitu KEK Sei Mangkei yang berlokasi di Sumatera Utara. KEK pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Presiden dan mulai beroperasi pada 2015 ini memiliki kegiatan utama yakni industri pengolahan kelapa sawit, pengolahan karet, pariwisata, dan logistik.

KEK Sei Mangkei difokuskan untuk menjadi pusat pengembangan industri kelapa sawit dan karet berskala besar dan berkualitas internasional.Total luas lahan sebesar 2.002,7 Ha dengan realisasi pemanfaatan lahan sekitar 403,67 Ha atau sekitar 20,16%, KEK Sei Mangkei terbuka akan potensi industri lainnya terutama di sektor hilir dengan nilai tambah yang tinggi.

KEK yang dibangun di Simalungun ini bukan tanpa alasan, mengingat lokasi strategis yang berada di sumber pasokan minyak sawit menjadi salah satu daya dukung untuk industri pengolahan minyak sawit serta turunannya.

Integrasi jalur pengangkutan juga jadi salah satu keunggulannya. Adanya dry port sebagai salah satu fasilitas khusus yang dihadirkan, menambah variasi moda pengangkutan. Jalur rel yang interkonektif menghubungkan langsung Sei Mangkei dengan dua pelabuhan besar yaitu Belawan dan Kuala Tanjung membuat distribusi barang lebih cepat.

Selain itu, akses darat ke Bandara Kualanamu dengan jarak kurang lebih 110 km, Pelabuhan Belawan sejauh 146 km serta Pelabuhan Kuala Tanjung dengan jarak 40 km, dapat ditempuh lewat tol, apalagi saat ini telah diresmikan gerbang tol sampai dengan Lima Puluh.

Secara infrastruktur, KEK Sei Mangkei pun sudah cukup memadai yakni dilengkapi dengan seluruh basic utilities yang diperlukan oleh Pelaku Usaha seperti suplai air bersih, manajemen limbah, listrik, gas, akses jalan juga sudah dibangun sehingga pada prinsipnya sudah siap untuk mendukung operasional tenant.

KEK Sei Mangkei diarahkan untuk mengoptimalkan keunggulan Sumber Daya Alam di daerahnya. Seperti yang diketahui sebelumnya, KEK Sei Mangkei difokuskan untuk menjadi pusat pengembangan industri kelapa sawit dan karet hilir berskala besar dan berkualitas internasional.

Kualitas tersebut dibuktikan dengan jumlah Penanaman Modal Asing di KEK Sei Mangkei saat ini yang mendominasi investasi di KEK Sei Mangkei yang mencapai sekitar 70% dari total investasi KEK Sei Mangkei, dan secara tidak langsung menciptakan ekosistem hilirisasi kelapa.

KEKFoto: KEK Sei Mangkei
Sumber: Seimangkeisez.com

Selain KEK Sei Mangkei, KEK Nongsa yang berlokasi di kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pun diproyeksikan memenuhi target investasi senilai US$ 4 miliar (sekitar Rp 60 triliun) khususnya perihal data center.

Sebagai informasi, satu tahun berselang sejak pertama kali Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2021 tentang KEK Nongsa ditetapkan, pada 14 Juli 2022 dilakukan ground breaking Data Centre di KEK Nongsa. Data centre yang dibangun di lahan seluas 28.730 meter persegi dengan nilai komitmen investasi Rp 3 triliun tersebut adalah milik dari PT GDS IDC Service asal Hongkong, dan merupakan data centre tier 3 yang memiliki kapasitas 40 MW yang dikembangkan dalam dua tahap masing-masing 20 MW.

Data center terus digenjot untuk mendukung ekonomi digital Indonesia dan pengembangan konektivitas internasional khususnya di Asia Tenggara, dimana dengan terbangunnya Data Center GDS ini, diharapkan akan memicu percepatan realisasi investasi Data Center lainnya di KEK Nongsa yang memungkinkan tercapainya tujuan tersebut

Selain itu, terbangunnya Data Center GDS ini pun diharapkan juga bisa membuka peluang pengembangan sumber daya manusia sebagai digital talent sehingga mampu membawa Indonesia ke dalam percepatan perkembangan digitalisasi.

KEK Nongsa dikembangkan untuk sektor bisnis utama IT-Digital dan pariwisata. Perkembangan minat investasi di KEK Nongsa saat ini mengarah untuk pengembangan Data Center. Ke depannya, seiring dengan pengembangan IT-digital, sektor pariwisata juga tetap perlu terus dikembangkan untuk mendorong pengembangan ekosistem IT-digital agar dapat semakin tumbuh dengan pesat di KEK Nongsa.

Tidak hanya menarik perhatian investor di bidang IT, KEK Nongsa juga menarik perhatian investor dan wisatawan luar dan dalam negeri dengan adanya kegiatan pendukung berupa pariwisata seperti hunian sinematik, villa residential, café restoran, ferry terminal, serta area komersial dan entertainment.

Hingga Juni/Triwulan III 2023 KEK Nongsa diketahui telah menyerap 2.618 tenaga kerja dari 17 perusahaan yang berinvestasi di sana. Investasi KEK Nongsa pun terus bertumbuh dengan capaian Rp 224,15 M pada tahun 2013.

KEK Nongsa juga diketahui telah bekerjasama untuk pengembangan pendidikan di  bidang IT-Digital dengan beberapa investor internasional mulai dari Apple Developer Academy, IBM, AWS, EPIC Games, dan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT).

Capaian investasi KEK Nongsa secara akumulasi senilai Rp 2,54 T dari realisasi investasi BUPP KEK Nongsa sebesar Rp 800 miliar dan pelaku usaha sebesar Rp 1,74 triliun.

KEK lainnya yang memiliki target nilai investasi cukup besar yaitu KEK Sanur dengan nilai Rp 5,5 triliun dan mampu menyerap 4.250 orang tenaga kerja (langsung dan tidak langsung).

KEK Sanur berada di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali. KEK Sanur ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 untuk menjadi KEK Kesehatan dan KEK Pariwisata. Dengan luas area sebesar 41,26 Ha dan berada tepat di tepi Pantai Sanur dan Pantai Segara Ayu. KEK Sanur diharapkan dapat mengakselerasi sektor Kesehatan dan juga sektor Pariwisata pada Provinsi Bali.

KEK Kesehatan Sanur akan dikembangkan menjadi World Class Medical & Wellness Destination sebagai Pusat Layanan Kesehatan dan Pariwisata Baru Terpadu kelas dunia atau berstandar internasional.

KEK Sanur memiliki konsep pengembangan Kesehatan dan menjadi KEK Kesehatan pertama di Indonesia sekaligus menjadi KEK Pariwisata yang berorientasi kepada nuansa alam dan memaparkan keindahan Pantai yang terdapat di Sanur, Pulau Bali.

Ke depan, KEK Sanur diharapkan mampu menyerap pasien yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat di KEK dengan total pasien 123-240 ribu orang pada tahun 2030 ditopang dengan fasilitas Kesehatan berkelas dan berteknologi tinggi.

Lebih lanjut, dengan berkurangnya pasien dari Indonesia yang berobat ke luar negeri, diharapkan terwujud penghematan devisa dari WNI yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat di KEK dengan total Rp 86 triliun dan penambahan devisa sebesar Rp 19,6 triliun (2022-2045).

ASEAN IndonesiaFoto: KEK Sanur
Sumber: Asean2023.id

Kedua contoh KEK di atas menunjukkan bahwa meskipun di luar Jawa, namun nilai investasinya cukup berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan perekonomian daerah. 

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation