BPS Ungkap Biang Kerok Inflasi RI di 2023

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
01 December 2023 09:54
Rilis BRS Jumat (1/12/2023). (Tangkapan layar Youtube)
Foto: (Tangkapan layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia tercatat terus melandai dan telah kembali ke kisaran sasaran pemerintah 2-4%.

Kendati melandai, inflasi harga bergejolak tercatat masih cukup tinggi jika dibandingkan kelompok lainnya. Per November 2023, inflasi harga bergejolak 7,59%. Komponen andil terbesar terhadap inflasi tahunan yakni 1,26%, komoditas dominan kelompok ini adalah beras cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras dan bawang putih.

Jika dilihat secara menyeluruh, penyumbang inflasi terbesar hingga November 2023 adalah makanan, minuman dan tembakau, yaitu 6,71% dengan andil 1,72% terhadap inflasi umum.

"Komoditas yang beri andil inflasi kelompok ini adalah beras sebesar 0,58%, cabai merah 0,19%, rokok kretek filter 0,18%, cabai rawat 0,10%, dan ayam ras 0,09% dan bawang putih 0,07%," ungkap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, Jumat (1/12/2023).

Adapun, beberapa komoditas lain yang sumbang terbesar inflasi November 2023 secara tahunan adalah emas perhiasan dengan andil 0,11%, kemudian biaya kontrak rumah dengan andil 0,10%.

Pada November 2023, BPS mencatat laju inflasi sedikit meningkat menjadi 2,86%. Inflasi tahun kalender tercatat sebesar 2,19%

"Tingkat inflasi yoy untuk November 2022 dan November 2021 masing-masing sebesar 5,42% dan 1,75%. Sedangkan tingkat inflasi ytd per November 2022 dan November 2021 masing-masing sebesar 4,82% dan 1,30%," kata Edy.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Beras Naik di 87 Kota, Cuma 3 Kota Ini yang Selamat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular